Oleh : Ahmad Syahrus Shodik/17510067, Matkul : Sekuritas/ H
Dosen Pembimbing : Nanang Choiruddin SE,. MM
Dosen Pembimbing : Nanang Choiruddin SE,. MM
Mengenal Bursa Efek Indonesia…
Menurut (Teddy Chandra:2016). Pasar modal dibentuk untuk alasan ekonomi dan keuangan dimana alasan ekonominya adalah untuk mempertemukan antara orang yang mempunyai uang (Investor) dengan perusahaan memerlukan dana untuk melakukan proses produksi. Pertemuan ini diharapkan akan meningkatkan kemakmuran baik dari pihak yang mempunyai dana maupun pihak yang membutuhkan dana.
(Sunardi:2010) Harga suatu saham digunakan investor sebagai acuan dalam melakukan transaksi di pasar saham. (Endri, 2012) Harga saham merefleksikan seberapa besar kekuatan permintaan dibandingkan kekuatan penawaran terhadap suatu saham. Makin banyak investor yang ingin membeli saham, sementara banyaknya investor yang ingin menjual tetap maka harga saham akan cenderung naik. Sebaliknya, makin banyaknya investor yang ingin menjual saham sementara banyaknya investor yang ingin membeli saham cenderung tetap maka harga saham akan cenderung turun. (Fakhruddin, M., & Hadianto, M. S:2001). Pasar keuangan (Financial Market) adalah pasar yang memperdagangkan semua bentuk surat-surat berharga baik jangak panjang maupun jangka pendek pada primary market ataupun secondary market. Money market (pasar uang) merupakan bagian dari pasar keuangan yang khusus memperdagangkan semua bentuk surat berharga untuk jangka pendek (Short Term). Sementara pasar modal (Capital Market) sseperti yang sudah dijelaskan diatas yang memperdagangkan semua bentuk hutang dan modal sendiri (saham) untuk jangka waktu lebih panjang (long term).
Dalam investasi saham, ada dua analisis yang dilakukan, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mendapatkan saham yang paling bagus. Intinya, semua analisis, baik analisis fundamental maupun teknikal, dimaksudkan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya dan sedalam-dalamnya mengenai instrumen investasi yang ada.
Apa itu analisis fundamental ?
(Fakhruddin & Hendy, 2008) Analisis fundamental adalah studi tentang ekonomi, industri, dan kondisi perusahaan untuk memperhitungkan nilai dari saham perusahaan. Analisis fundamental merupakan metode analisis saham dengan menganalisa data-data atau informasi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan, analisis ini termasuk penggunaan rasio-rasio saham seperti laba per lembar saham atau Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), dan lain-lain.
Strategi Memilih Saham Berdasarkan Analisis Fundamental…
Dari analisis yang dilakukan dengan analisis fundamental, yang perlu diperhatikan adalah acuan untuk menentukan baik atau jeleknya saham. Berikut ini adalah kriteria-kriteria yang bisa digunakan sebagai acuan yaitu : a) Memiliki kapitalisasi pasar >Rp500 miliar. b) Emiten yang memiliki model bisnis yang jelas dan baik. c) Perusahaan konsisten dalam meningkatkan laba/saham dari kuartal ke kuartal. d) Perusahaan tidak memiliki utang yang lebih besar dari Debt Equity Ratio (DER). e) Saham menjadi market leader. f) Price Earning Ratio (PER) rata-rata tidak jauh berbeda. g) Jika nilai intrinsik lebih besar daripada harga pasar saat ini, maka saham tersebut adalah undervalued dan sebaliknya dibeli atau tetap disimpan / ditahan jika dimiliki. h) Jika nilai intrinsik lebih kecil daripada harga saham saat ini, maka saham tersebut overvalued dan sebaiknya dihindari, dijual bila dimiliki. i) Jika nilai intrinsik sama dengan harga pasar saham saat ini berarti terjadi keseimbangan dimana saham tersebut mempunyai nilai yang wajar (correctly valued).
Apa itu analisis teknikal ?
(Tandelilin:2010) Analisis teknikal adalah teknik untuk memprediksi arah pergerakan harga saham dan inidikator pasar saham lainnya berdasarkan pada data pasar historis seperti informasi harga dan volume. Penganut analisis teknikal berpendapat bahwa dalam kenyataanya harga bergerak dalam suatu Trend tertentu, dan hal tersebut akan terjadi berulang-ulang. Dalam analisis teknikal, bukti disajikan melalui berbagai indikator dan prinsip dasar antara lain pola-pola (Patterni), garis trend (Trendline), rata-rata pergerakan dan momentum harga.
Strategi Memilih Saham Berdasarkan Analisis Teknikal…
Selain metode fundamental, melalui analisis teknikal, kita juga bisa memilih saham-saham yang bagus untuk diinvestasikan dengan mengacu pada kriteria-kriteria berikut : a) Memilih saham dengan arah chart dominan >45°. b) Tidak membeli saham yang 80% (sideways) grafik yang bergerak datar menyamping dan tidak menunjukkan garis naik turun. c) Hanya memilih saham yang memiliki tingkat volatilitas yang tinggi dan secara liquid diperdagangkan setiap hari. d) Pilih perusahaan yang memiliki jumlah saham beredar di pasar cukup banyak. Ini mengindikasikan bahwa floating share kepemilikan emiten tidak lebih dari 40%. e) Memiliki jumlah lot yang cukup banyak sehingga harga saham tersebut tidak mudah dipermainkan.
Pemilihan saham di tengah pendemi virus corona…
3 bulan pertama 2020 kali ini seperti yang kita ketahui jagat raya sedang di sibukkan dengan datangnya virus corona. Banyak negara yang memberlakukan sistem social distancing yaitu berdiam diri dirumah. Bahkan juga banyak negara yang melakukan Lock Down hal ini sangat mempengaruhi perekonomian suatu negara, tidak luput dengan pasar modal yang hamper semua perusahaan mengalami penurunan harga saham yang relative besar. Namun ada juga peruahaan yang justru berdampak positif dengan adanya virus sorona ini, seperti perusahaan pada sub sektor farmasi, sub sektor kimia, sub sektor kesehatan, dll.
Saking parahnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mendadak sontak menghentikan perdagangan saham sementara (trading halt) pada (06/3), akhir pekan lalu. Langkah mendadak demi menjaga pasar. Penghentian sementara mengacu pada angka IHSG yang sudah susut 5 persen. Trading Halt ini terakhir dilakukan BEI pada 2008 dan 2015. Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat suara dengan kondisi yang ada. Presiden menegaskan bahwa kondisi ini tak hanya dialami Indonesia, melainkan pasar keuangan global pun ikut tergoncang. "Sekarang ini pasar keuangan di seluruh dunia mengalami kegoncangan, kepanikan," kata Jokowi, Jumat (13/3).
Hal ini sontak membuat pemerintah dan otoritas keuangan akan selalu memantau serta membuat kebijakan. Tindakan OJK antara lain, dengan mengizinkan semua emiten atau perusahaan publik melakukan pembelian kembali (buyback) saham tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Kemudian menetapkan, jumlah saham yang dapat dibeli kembali dapat lebih dari 10% dari modal disetor dan paling banyak 20% dari modal disetor. Dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar 7,5% dari modal disetor. Hampir secara keseluruhan, pasar saham global saat ini turun karena pengaruh darri Covid 19.
Daftar Pustaka :
1) Tandelilin, Eduardus. (2010). Portofolio dan Investasi. Yogyakarta: KANISIUS. 2) Wibowo, Edi, (2011) ANALISIS PENENTUAN SAHAM YANG AKAN DIBELI SUATU TINJAUAN UMUM. Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 11, No. 1, 151 – 158. 3) Chandra, Teddy. (2016). Investasi Bagi Pemula. Sidorajo: ZIFATAMA PUBLISHING. 4) Fakhruddin & Hendy, M. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE. 5) Endri, E. (2012). Analisis Teknikal dan Fundamental Saham: Aplikasi Model Data Panel. Jurnal Akuntabilitas, 8(1): 90–96. 6) Sunardi, H. (2010). Pengaruh Penilaian Kinerja dengan ROA dan EVA Terhadap Return Saham pada Perusahaan yang tergabung Dalam Indeks LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi, 2(1): 70–92. 7) Fakhruddin, M., & Hadianto, M. S. (2001) Perangkat dan Model Analisis Investasi di Pasar Modal. Jakarta: PT.Alex Media Komputindo Jakarta. 8) Liputan 6. https://www.liputan6.com/bisnis/read/4205445/headline-bursa-saham-dan-rupiah-terempas-virus-corona-apa-skenario-indonesia-untuk-bangkit.
0 komentar:
Posting Komentar