Oleh : Maulana Tri Andhana, NIM : 17510147
Dosen Pengampu : Nanang Choiruddin, SE., MM.
Dosen Pengampu : Nanang Choiruddin, SE., MM.
Investasi merupakan kegiatan yang tidak terlepas dari dua hal yang selalu ada dalam setiap peluang investasi, yaitu return dan risiko. Return yang ada dalam suatu investasi akan sama dengan risiko yang diberikan. Seperti yang dinyatakan oleh Handono (2005:165) bahwa semakin tinggi tingkat risiko yang harus di tanggung maka semakin besar imbal hasil yang diperoleh dan sebaliknya. Mengutip dari (Finansialku.com) kesalahan seorang investor yang baru menjalankan investasi salah satunya adalah tidak melakukan analisis, sehingga investor baru lebih banyak rugi daripada untung.Oleh karena itu dalam hal ini untuk meminimalisir risiko kesalahan dalam pemilihan saham seorang investor harus lah cermat memilih saham mana yang memiliki prospek yang baik. Untuk menentukan dalam pengambilan keputusan investasi yang baik dapat diperoleh dengan menilai suatu saham dengan analisis fundamental. Pengetahuan fundamental tentang investasi merupakan hal sangat penting untuk diketahui oleh calon investor. Ini bertujuan agar investor terhindar dari praktik-praktik investasi yang tidak rasional, budaya ikut- ikutan, penipuan, dan resiko kerugian (Ferdinand, 2019).
Saham merupakan salah satu instrument investasi dalam pasar modal yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.Saham adalah tanda peyertaan modal yang menandakan keikut sertaan dalam suatu perusahaan (Pandji dan Piji, 2008:58). Sedangkan konsep penilaian menunjukan bahwa suatu aktiva saham ditentukan nilainya oleh pasar yang pada dasarnya nilai pasar suatu saham merupakan present value penghasilan-penghasilan yang akan dinikmati pemilik saham. Sehingga salah satu faktor penentu nilai adalah estimasiatas penghasilan atau return yang diperoleh dari investasi (Suad dan Enny, 2004:52)
Pandji dan Piji (2008:61) dalam bukunya Pengantar Pasar Modal menyatakan bahwa dalam melakukan dalam melakukan penilaian saham ada dua pendekatan yaitu The Firm Foundation Theory dan The Castle in the Air Theory.
Pada pendekatan The Firm Foundation Theory atau yang lebih dikenal dengan Fundamental Analysis menyatakan bahwa saham memiliki nilai intrinsik (nilai yang seharusnya) tertentu pada saham. Nlai intrinsik ini dapat ditentukan dengan menganalisis terhadap kondisi saham saat ini dan prospeknya di masa yang akan datang. Ide dasar pendekatan ini menurut Abdul (2005:21) adalah bahwa harga saham dipengaruhi oleh kinerja perusahaan itu sendiri yang dipengaruhi oleh kondisi industri dan perekonomian secara makro.
Wiliam (2006:61) dalam bukunya Investasi memperkenalkan teori untuk menentukan nilai intrinsik suatu saham atas pendapatan yang dibayarkan dalam bentuk dividen income, selain itu ia juga memperkenalkan konsep discounting dengan menilai aliran pendapatan di masa sekarang dan masayang akan datang. Sehingga dalam hal ini nilai intrinsik yang dimaksud adalah sama dengan nilai sekarang atau present value dari seluruh penerimaan dividen yang akan diterima pada periode yang akan datang. Oleh karena itu Inti dari teori ini adalah pada penerimaan dividen, semakin besar nilai yang diterima saat ini dan prospek pertumbuhan dimasa yang akan datang, maka semakin tinggi nilai sahamnya, sehingga dalam hal ini investor harus memiliki saham dalam jangka panjang.
Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung nilai saham melalui analisis fundamental dalam teori ini adalah sebagai berikut :
A. Dividend Approach
Pada pendekatan ini rumus yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :
a) Dividen Yield Approach
Dalam pendekatan ini didasarkan pada pendekatan dividen yang akan dibayarkan untuk satu tahun dengan dan hasil yang dibandingkan dengan tingkat bunga umum di pasar.
π·ππ£ππππ πππππ= π·ππ£ππππ πππ πβππππβπππ πππππ
b) Discounting Model
1) Dividen diasumsikan tetap dari tahun ke-1 sampai tahun ke-n, dengan rumus sebagai berikut :
Vo= Ξ£ ππ‘(π+π)+ ππ(π+π)ππ=1
Vo = Harga saham pada tahun ke-0
dt = Dividen yang diberikan pada akhir tahun ke-t
Vn = Harga saham setelah tahun ke-n
k = Ekspetasi tingkat return investasi yang diharapkan
Ξ£=ππ=1 Jumlah dividen dari tahun ke-1 sampai tahun ke-n yang didiskontokan
I = Tingkat bunga
2) Dividen diasumsikan bertumbuh dengan persentase yang sama, dengan rumus sebagai berikut :
Vo= Ξ£ ππ (π+π)π‘(π+π) π‘+ ππ‘(π−π)ππ=1
g = Tingkat pertumbuhan dividen
π0 = Dividen pada tahun ke 0
B. Earning Approach
Dalam pendekatan ini nilai saham didasarkan pada perkiraan per saham di masa yang akan datang. Sehingga dapat diketahui berapa lama investasi suatu saham akan kembali.
ππΈπ = πβπππ ππππππΈππππππ πππ πβπππ
C. Net Tangible Aset Approach
Dalam pendekatan ini digunakan untuk mengetahui sampai seberapa saham didukung oleh Net Tangible Asset perusahaan. Adapun rumus yang digunakan sebagai beikut :
πππ΄ πβπππ= πππ‘ππ (πΌππ‘πππππππ π΄π π ππ‘π +πππ‘ππ π·πππ‘)ππ’ππππ ππ πβπππ
Adapun menurut Panji dan Pidji (2008:64) asumsi yang digunakan dalam pendekatan fundamental adalah sebagai berikut :
a. Investor yang rasional harus mau membayar harga suatu saham yang lebih tinggi, sesuai dengan tingkat pertumbuhan dividen yang lebih besar.
b. Investor yang rasional harus mau membayar saham yang lebih tinggi sesuai dengan kebijakan Dividen Pay Out yang lebih tinggi.
c. Investor yang rasional harus mau membayar harga yang lebih tinggi sesuai dengan tingkat risiko yang lebih kecil.
d. Investor yang rasional harus mau membayar harga yang lebih tinggi sesuai dengan sesuai dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Halim. 2005. Analisis Investasi. Jakarta: PT Salemba Empat Patria
Anoraga Pandji dan Piji Pakarti. 2008. Pengantar Pasar Modal. Jakarta: Rineka Cipta
Husnan Fuad dan Pujiastuti Enny. 2004. Dasa-dasar Manajemen Keuangan, edisi keempat. Yogyakarta: UPP (unit Penerbit dan Percetakan) AMP YKPN
Mardiyanto, Handono. Intisari Manajemen Keuangan. Jakarta: PT Grassindo
Sharpe, William dkk. 2006. Investasi, Terjemahan Taufiq, Edisi Bahasa Indonesia. Indonesia: PT INDEKS Kelompok Gramedia
Tumewu, Ferdinand J. 2019. Minat Investor Muda Untuk Berinvestasi di Pasar Modal Melalui Teknologi Fintech.
https://www.finansialku.com/7-kesalahan-yang-sering-dilakukan-investor-pemula-jangan-ragu-ini-solusinya/ diakses 4 April 2020
Boleh nih dipraktekin
BalasHapusInformatif sekali :)
BalasHapus