Jumat, 03 April 2020

Ingin Jadi Investor Sukses ? Beberapa Strategi Handal Yang Bisa Dilakukan Investor Untuk Mengelola Portofolio Saham Yang Baik Dan Menguntungkan dalam Kondisii Apapun

Oleh : Melania Galih Safitri / 17510161, Mata Kuliah : Analisis Sekuritas
Dosen    : M. Nanang Choiruddin, SE.,MM.

Perlu anda ketahui terlebih dahulu apasih portofolio itu ? mungkin sebagian besar investor sebenarnya sudah memiliki portofolio aset. Nah, hal yang saya maksud disini bahwa investor harus memiliki lebih dari satu saham, obligasi, atau aset lain. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, tentunya pengembalian dan risiko portofolio menjadi sangat relevan (Ross dkk, 2009:581). Dont put all your eggs in one baske. Jangan pernah menempatkan seluruh dana yang kita miliki kedalam satu jenis investasi saja. Supaya anda tidak akan mendapatkan kerugian besar jika ternyata investasi anda gagal. pecah-pecahlah dana tersebut kedalam berbagai jenis investasi, misalnya 50% untuk anda membuka usaha, 30% bermain saham, dan sisanya 20% untuk melakukan deposito. Dengan begitu jika kemungkinan bisnis usaha anda gagal toh masih ada deposito dan saham.  Prinsip portofolio selain untuk menghindari atau meminimalkan risiko juga untuk memaksimalkan hasil.  Perlu anda ketahui bahwa tidak semua jenis investasi yang keuntungannya meningkat jika kita menambahkan  modal. Maka lebih baik modal anda yang lain di investasikan di instrumen yang berbeda. Anda juga harus dekat dengan informasi dan harus mengetahui semua informasi mengenai berbagai jenis bentukk investasi. Katakanlah saham, obligasi, dana pensiun, reksadana, asuransi, dan masih banyak lagi (Arifin, 2002:16-17). Perlu anda ketahui juga bahwa semakin banyak saham dalam portofolio, maka portofolio tersebut semakin merepresentasikan saham-saham yang ada dipasar. Potofolio yang anda pilih sangat tergantung pada preferensi  anda terhadap risiko. Biasanya sikap investor dalam menghadapi risiko tentu berbeda-beda. Ada investor yang risk seker yaitu investor yang sangat berani mengambil risiko sekalipun risiko dinilai lebih besar daripada hasil yang diharapkan. Ada juga yang indefferent to risk, dimana sikap investor yang sama sekali tidak perduli terhadp risiko, biasanya investor yang seperti ini bersedia melakukan investasi berapa pun risikonya walaupun hasil yang diharapkan tidak berubah. Selain itu juga ada sikap investor yang risk averter diamana investor ini sangat menghindari risiko, investor seperti ini biasanya hanya melakukan investasi jika ditawarkan dengan hasil yang lebih besar daripada risikonya (Sudana, 2015:53). 

Itulah sekilas penjelasan tentang portofolio saham yang perlu anda ketahui terlebih dahulu. Jika dihubungkan dengan kondisi saat ini dimana telah terjadi bencana global yakni covid 19 yang membawa dampak sangat buruk terhadap perekonomian indonesia bahkan global. Karena wabah ini telah menghambat banyak sektor  perusahaan untuk menjalankan bisnisnya dalam mencapai keuntungan yang optimal. Sehingga sangat berpengaruh pada harga saham yang juga menurun. Beberapa hal yang perlu dilakukan investor untuk tetap mengelola portofolio sahamnya sehubungan dengan terjadinya pandemi covid 19 agar investor tetap mendapat keuntungan yang maksimal :

1.    Anda harus memahami tujuan dari masing-masing portofolio investasi. untuk investasi di pasar saham, investor perlu meninjau ulang portofolionya. Untuk mengambil keputusan cut loss (jual rugi) atau menahan investasi yang dimiliki, investor perlu melakukan perbandingan antara harga beli dengan angka terendah dari analisis investasi yang anda lakukan. "Misalnya beli di harga 1.000, sekarang sudah turun jadi 700. Ada kemunhkinan turun lagi ke 650, tapi ada kemungkinan naik ke 800. Tiap investor pasti  punya analisa masing-masing, sehingga keputusan akan berbeda. Untuk investasi di surat utang dan deposito, sebaiknya  untuk tetap menahan di kondisi yang seperti ini (kompas.com, 17 Maret 2020)

2.    Pilihlah portofolio saham yang sekiranya masih dalam kategori aman dengan kondisi ini, untuk investasi jangka panjang saham sektor keuangan menarik untuk dimiliki karena valuasi murah. Sentimen positif sektor keuangan datang dari permodalan yang semakin kuat. Selain itu, sektor telekomunikasi juga menarik karena memiliki prospek kinerja disokong dengan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Investasi di obligasi juga tetap menarik karena bisa menjanjikan penghasilan tetap dalam bentuk kupon. Investor bisa beli obligasi negara atau korporasi atau dimiliki lewat reksadana pendapatan tetap atau terproteksi. Anda harus membuat racikan portofolio misalnya portofolio di tahun ini 50% berbasis obligasi, 30% pada pasar uang dan 20% di saham (kontan.co.id, 28 Januari 2020)

3.    Bagi anda yang tidak menyukai risiko, sebaiknya portofolio dengan menggunakan Model Markowitz sangat cocok untuk anda yang memiliki sifat risk averse atau menghindari risiko, karena portofolio dengan menggunakan model tersebut memberikan tingkat risiko yang paling rendah diantara saham-saham individual (Rifaldi & Sedana, 2016)

4.    Bagi anda yang mempunyai portofolio saham di reksa dana bisa menggunakan metode value-averaging. Ketika pasar saham jatuh, dianjurkan untuk melakukan top-up pada reksa dana saham (RDS) anda. Fungsinya agar portofolio RDS mengalami keseimbangan. Karena ketika top-up sebelum pasar jatuh, bisa dikatakan membeli RDS dengan harga lebih mahal. Mungkin ini cocok untuk anda yang memiliki profil risiko lebih agresif

Untuk potensi cuan ditengah dampak ekonomi dari wabah COVID-19 sangat sulit. Tapi, agar portofolio anda tetap bisa bertumbuh meski di tengah situasi yang tidak pasti, maka sangat baik untuk masuk ke saham atau RDS. Usahakan diversifikasi dana anda ke sektor-sektor yang senantiasa dibutuhkan orang, seperti banking, consumer goods,dan infrastruktur(Kompas.com, 5 Maret 2020)

Daftar Pustaka : 
Arifin, Ali. 2002. Membaca Saham. Yogyakarta: Andi. 
Fauzia, Mutia. (2020). IHSG terus tersungkur, bagaimana nasip portofolio ? di http://kompas.com    (akses, 17 Maret 20200.
Putriadita, Danielisa. (2020). Simak racikan portofolio ditengah ancaman virus corona di    http://kontan.co.id (akses 28 januari 2020)
Rifaldi, Akbar & Sedana, Ida BP. (2016). Optimasi Portofolio Saham Indeks Bisnis 27 Di Bursa Efek    Indonesia (Pendekatan Model Markowitz). E-Jurnal Manajemen Uud, 5(3), 1657-1689.
Ross, S A., Westerfield, Randolph W, & Jordan, Bradford D. 2009. Pengantar Keuangan Perusahaan 1    ed. 8. Jakarta: Salemba Empat. 
Safitri, Kiki. (2020). Pertimbangkan ini jika ingin raih cuan di tengah wabah corona di    http://kompas.cpm (akses 5 Maret 2020)
Sudana, I Made. 2015. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Erlangga

6 komentar: