Jumat, 03 April 2020

Selektif Memilih Saham Untuk Raih “Cuan” Di Tengah Gejolak Pasar Akibat Covid-19

Oleh: Mita Ayu Safitri (1750031), Mata Kuliah : Analisis Sekuritas
Dosen Pembibing : M. Nanang Choiruddin S.E.,M.M

Wabah virus corona telah menyebar luas ke berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Melansir dari Kompas, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa virus corona telah menjadi pandemik global. Virus corona pertama kali ditemukan di Wuhan, China dan terdeteksi pada akhir tahun bulan Desember 2019. Akibat corona yang kian hari terus menggila, membuat panik masayarakat dunia. Melansir dari CNN Indonesia, kasus wabah virus corona di Indonesia yang terinfeksi positif bertambah 149 orang, sehingga sekarang menjadi 1.677. Hal ini diungkapkan oleh Achmad Yurianto sebagai juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona pada Rabu 1 April kemarin.

Virus jenis baru yang disebut covid-19 ini juga menghantam bursa saham domestik. Akibatnya, gejolak pasar tak bisa dihindari. Dengan kondisi yang tak terduga (black swan event), apalagi penanganan kasus corona belum menunjukkan hasil yang positif dan diperkirakan akan terus berlanjut sampai kondisi stabil, maka para pelaku pasar harus lebih selektif dalam memilih saham yang akan dinvestasikan pada suatu perusahaan. Investor harus pandai-padai dalam memilih saham. Cermati terlebih dahulu perusahaan yang layak dijadikan investasi, salah satunya adalah dengan melakukan analisa fundamental. Membeli saham ketika harga pasar lebih rendah dari nilai intrinsiknya dan begitupun sebaliknya, memilih saham ketika harga pasar lebih tinggi dari nilai intrinsiknya sehingga layak untuk dijual. (Sari dkk, 2012: 2).

Berdasarkan pada kumparan Kamis (26/3), Mantan Direktur Bursa Efek Indonesia Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2015-2018, Nicky Hogan menyarankan agar para investor memilih saham perusahaan dengan fundamental yang baik dengan melihat laporan keuangannnya dan stabilitas harga saham yang ada di daftar perusahaan-perusahaan blue chip. Dilansir dari Beritasatu pada Rabu 1 April, Direktur PT Anugerah Mega Investama, Hans Kwee Hans juga menambahkan bahwa membeli saham perusahaan harus mempunyai valuasi bagus baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang. Selain itu, pilihlah saham yang tidak mempunyai hutang besar.

Situasi yang tidak menentu membuat para investor panik dan gundah gulana antara membeli atau menjual sahamnya. Investor harus memanfaatkan peluang dan menyikapinya dengan sikap yang tenang dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan investasi. Bukannya untung tapi malah buntung. Kompas pada Sabtu (21/03), Katarina Setiawan, Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia mengungkapkan ada hal yang bisa dilakukan oleh para investor yaitu dengan mengkaji ulang portofolio saham, mengingat tujuan investasi yang dilakukan serta menempatkan investasi kepada mitra yang mempunyai investasi yang prudent dan rekam jejak yang baik.

Pasar saham yang kian bergejolak memang tak bisa dihindari. Tetapi, dibalik itu ada peluang yang bisa dikeruk dari saham yang masih “cuan” dan menjadi pilihan rekomendasi disaat corona melanda ekonomi Dunia. Pada penutupan selasa 31 Maret, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bangkit hingga 2,82%. Dirangkum dari Akurat.co, Saham-saham yang bisa dijadikan rekomendasi para investor yaitu memilih saham dari indeks LQ45 (kelompok 45 saham unggulan) yang menguat 3,03%, kelompok 30 saham unggulan dari LQ45 (IDX30) menguat 3,08% dan kelompok 30 saham syariah unggulan (Jakarta Islamic index) yang menguat 5,9%. Namun, melansir dari investor.id, disaat tekanan jual terhadap saham-saham unggulan tersebut terus dihantam, sejumlah saham farmasi dan telekomunikasi ini masih bisa meraih cuan. Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) masih dapat memberikan keuntungan atau cuan sebesar 3,47% dan PT Teleomunikasi Indonesia (TLKM) sebesar 1,62%.

Efek postitif dari penguatan bursa saham di Amerika Serikat dan manufaktur China bedampak pada perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan yang menguat pada sesi I selasa 31 Maret kemarin. Saham-saham emiten pengelolaan rumah sakit menjadi incaran dan diburu para investor di tengah penguatan IHSG dan pendemi virus corona ini. Saham-saham emiten ini diburu karena dalam sebulan terakhir, harga sahamnya terus naik. CNBC Indonesia merangkum bahwa dalam sepekan terakhir, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) melesat sebesar 18%, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) naik 22%, PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) meroket 85%, dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) menguat 11,58%.

Saham industri farmasi dan telekomunikasi masih terus cuan sampai saat ini. Wajar jika saham-saham pengelola Rumah Sakit, farmasi dan telekomunikasi terus menguat, karena produknya menjadi kebutuhan hajat banyak orang. Masyarakat sadar akan bahayanya wabah corona sehingga mereka merespon dengan berbondong-bondong membeli berbagai produk kesehatan. Adanya imbauan untuk bekerja dari rumah atau work from home serta sistem belajar online yang diterapkan oleh sekolah-sekolah dan universitas memberikan sentiment positif sehingga menumbuhkan prospek emiten telekomunikasi.

DAFTAR PUSTAKA
Sari, Erna Indah dkk. 2012. Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Saham PT. Unilever Indonesia Tbk. Jurusan Manajemen. STIE MDP. Hal 1-7
https://amp.kompas.com/money/rae/2020/03/21/114906226/investor-ini-cara-manfaatkan-peluang-cuan-di-tengah-virus-corona, Diakses pada tanggal 02 April 2020, Pukul 08.30
https://amp.beritasatu.com/ekonomi/615293-bursa-bergejolak-karena-corona-selektif-pilih-saham-blue-chip, Diakses pada tanggal 01 April 2020, Pukul 19.00
https://investor.id/market-and-corporate/klbf-dantlkm-masih-cuan, Diakses pada tanggal 01 April 2020, Pukul 20.00
https://www.kompas.cpm/tren/read/2020/03/12/112008565/timeline-wabah-virus-corona-terdeteksi-pada-desember-2019-hingga-jadi-pandemi-global, Diakses pada 02 April 2020, pukul 16.00
https://kumparan.com/kumparanbisnis/tips-raup-cuan-dari-saham-di-tengah-pandemi-corona-ala-eks-direktur-bei-1t6J6fNLmal, Diakses pada tanggal 01 April 2020, Pukul 20.00
https://m.akurat.co/1067788/prediksi-ihsg-hari-ini-menguat-pilih-saja-sahamsaham-ini, Diakses pada tanggal 01 April 2020, Pukul 19.00
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20200401112000-489026/update-corona-1april-1677-kasus-157-meninggal-103-sembuh, Diakses pada tanggal 02 April 2020, Pukul 08.30
https://www.cnbcindonesia.com/market/2020031125034-17-148740/efek-corona-saham-4-emiten-rs-jadi-primadona-cuan-terus, Diakses pada tanggal 01 April 2020, Pukul 20.00

14 komentar: