Sabtu, 04 April 2020

DAMPAK PENGARUH WABAH COVID-19 TERHADAP HARGA SAHAM

Oleh : Sita Lailatul Hikmah / 17510201, Mata Kuliah : Analisis Sekuritas
Dosen Pemimbing : M. Nanang Choiruddin, SE., MM

Perlu anda ketahui, bahwasan nya harga saham adalah hal terpenting yang harus diketahui investor sebelum melakukan investasi. Nah sebelum saya membahas tentang dampak wabah covid-19, saya akan menjelaskan terlebih dahulu tentang pengertian harga saham. Perlu anda ketahui bahwa harga saham merupakan harga penutupan pasar saham selama periode pengamatan untuk tiap-tiap jenis saham yang dijadikan sampel dan pergerakannya senantiasa diamati oleh investor.

Menurut Sartono : “Harga saham terbentuk melalui mekanisme permintaan dan penawaran di pasar modal. Apabila suatu saham mengalami kelebihan permintaan, maka harga saham cenderung naik. Sebaliknya, apabila kelebihan penawaran maka harga saham cenderung turun”.

Menurut Jogiyanto : “Harga suatu saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa harga saham adalah harga yang dihasilkan sesuai dengan permintaan dan penawaran di pasar jual beli saham oleh pelaku pasar dan bisanya merupakan harga penutupan.

Dan disini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi fluktuasi harga saham pada pasar modal. Menurut Brigham dan Houstan (2010) harga saham dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, yaitu :

1.       Faktor Internal
a.       Pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan seperti pengiklanan, rincian kontrak, perubahan harga, penarikan produk baru, laporan produksi, laporan keamanan produk, dan laporan penjualan.
b.      Pengumuman pendanaan (financing announcements), seperti pengumuman yang berhunungan dengan ekuitas dan hutang.
c.       Pengumuman badan direksi manajemen (management boar of director annpuncements) seperti perubahan dan pergantian direktur, manajemen dan struktur organisasi.
d.      Pengumuman pengambil alihan diversifikasi seperti laporan merger investasi, investasi ekuitas, laporan take over oleh pengakuisisian dan diakuisisi, laporan investasi dan lainnya.
e.      Pengumuman investasi seperti seperti melakukan ekspansi pabrik pengembangan riset dan penutupan usaha lainnya.
f.        Pengumuman ketenagakerjaan (labour announcement), seperti negosiasi baru, kontrak baru, pemogokan dan lainnya.
g.       Pengumuman lapran keuangan perusahaan, seperti peramalan sebelum akhir tahun viscal dan setelah akhir tahun viscal earning per share (EPS), dividen per share (DPS), price earning ratio (PER), net profit margin (NPM), return on assets (ROA), dan lain-lain.

2.       Faktor Eksternal
a.       Pengumuman dari pemerintah seperti perubahan suku bunga tabungan dan deposito kurs valuta asing, inflasi dan regulasi ekonomi yang dikeluarkan oelh pemerintah.
b.      Pengumuman hukum seperti tuntutan terhadap perusahaan atau terhadap manajernya dan tuntutan perusahaan terhadap manajernya.
c.       Pengumuman industri sekuritas, seperti laporan pertemuan tahunan insider trading, volume atau harga saham perdagangan pembatasan atau penundaan trading.

Harga saham juga dapat dipengaruhi oleh kondisi perusahaan. Jika suatu perusahaan semakin baik kinerjanya, maka laba yang akan didapatkan oleh perusahaan itu akan semakin baik. Jika laba yang diperolah oleh perusahaan semakin meningkat, maka keuntungan yang akan didapatkan oleh investor juga akan semakin meningkat. Dan hal itu akn berpengaruh baik terhadap harga saham.

Mungkin penjelasan diatas cukup untuk mendefinisikan harga saham. Dan sekarang saya akan membahas tentang dampak wabah covid-19 atau corona terhadap harga saham. Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa pada tahun 2020 ini dunia sedang dilanda musibah yaitu wabah covid-19 atau corona. Hal ini menyebabkan kerasahan dan kepanikan bagi seluruh masyarakat didunia ini. Dan wabah covid-19 atau corona ini membawa dampak buruk pada perekonomian, bukan hanya pada perusahaan besar saja, akan tetapi pada usaha-usaha kecil pun wabah ini sangat berpengaruh. Termasuk berdampak kepada harga saham saat ini, sehingga pemerintah indonesia pun menegaskan untuk memantau secara ketat kemungkinan pengaruhnya terhadap perekonomian nasioanal.

Salah satu yang dapat menghambat aktivitas ekonomi adalah dengan kebijakan lockdown, mungkin dengan kebijakan tersebut pemerintah mengantisipasi penyebaran wabah covid-19 atau corona. Akan tetapi karena dengan adanya lockdownaktivitas ekonomi jadi terganggu dan memicu perlambatan ekonomi.

Indeks Harga Saham Gabunga (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Kamis pekan ini. Padahal pada awal pembukaan IHSG sempat tertekan. Dapat kita lihat jika pada penutupan perdagangan saham, Senin (23/3/2020), IHSG ditutup anjlok 205,42 poin atau 4,9 persen kep\ posisi 3.989,51. Sementara itu, indeks LQ45 melemah 6,62 persen ke posisi 583,41. Sedangkan pada penutupan perdagangan saham, Kamis (2/4/2020), IHSG ditutup menguat 65,64 poin atau 1,47 persen ke posisi 4.531,68. Sementara itu, indeks harga saham LQ45 juga menguat 1,45 persen ke posisi 688,10.

Sebanyak 217 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 182 saham melemah dan 122 saham diam di tempat. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi 506.722 kali dengan volume perdagangan 5,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,6 triliun.

Sehingga dapat dilihat bahwasannya IHSG mengalami peningkatan pada penutupan harga saham saat ini. Dan jika anda adalah ingin menjadi investor anda harus mengetahui harga saham terlebih dahulu jika ingin membeli saham, dan tentunya mempelajari tentang saham terlebih dahulu.


DAFTAR PUSTAKA

Brigham, Eugene F. Dan J.F. Houston. 2010. Dasar-DasarManajemenKeuangan. Edisi 11. Jakarta: SalembaEmpat.

Hartono, Jogiyanto. 2008. TeoriPortofoliodanAnalisisInvestasi. Yogyakarta: BPFE

Sartono, Agus. 2008. ManajemenKeuanganTeoridanAplikasi. EdisiKeempat. Yogyakarta. BPFE-Yogyakarta

Beritasatu.com

Sindonews.com

Ibtimes.id

Liputan6.com


1 komentar: