Oleh : AQILLA PRADANIMAS / 17510242, Mata Kuliah : ANALISIS SEKURITAS
Dosen Pembimbing : M. NANANG CHORUDDIN,SE., MM
Dosen Pembimbing : M. NANANG CHORUDDIN,SE., MM
Di berbagai negara tidak terkecuali Indonesiainvestasi merupakan hal yang tidak asing lagi, hingga saat ini investasi salah satu hal yangsemakin ramai diperbincangkan. Hal ini mengingatseiring berjalannya waktu yang mana semakin majunyateknologi dan pengaruh globalisasi. Dengan adanya globalisasi seakan-akan batas antar negara tidak ada. Dengan adanya globalisasi ini menyebabkan terus bergeraknya pasar bebas global dan kecepatan informasi sehingga menjadikan aktivitas ekonomi dan keuangan lebih efisien. Tidak terkecuali pada pasar modal Indonesia. Pasar modal sendiri merupakan tempat kegiatan perusahaan dalam rangka mencari dana untuk pembiayaan perusahaanya dengan mengikut sertakan pihak eksternal atau masyarakat secara langsung untuk menanankan dananya pada perusahaan tersebut. Pihak yang menanamkan dananya yaitu investor, yang mana pada pasar modal Indonesia dijadikan target investasi oleh para investor baik dari investor Indonesia sendiri, atau investor negara-negara lain. Investor tersebut akan menanamkan danannya dalam bentuk saham. Saham ini sebagai bukti penyertaan modal pada perusahaan, sehingga jika investor membeli saham pada salah satu perusahaan berarti investor tersebut menginvestasikan dananya yang nantinya akan digunakan pihak perusahaan untuk melaksanakan operasional perusahaan tersebut.
Mengingat prinsip investasi yaitu mengembangkan uang yang dimiliki, oleh karena itu investor sebelum menginvestasikan danannya, mereka akan melihat kondisi perusahaan apakah berpeluang untuk mendapatkan capital gain dan dividen atau tidak. Dividen ini bersifat kebijakan, sehingga tidak ada keharusan penetapan besarnya dividen tersebut. Dividen akan dibagikan bilamana perusahaan memperoleh laba bersih di akhir tahun, tetapi tidak selalu dibagikan tergantung keputusan yang ditetapkan saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Namun deimikian jika suatu perusahaan selama tiga tahun berturut-turut tidak membakikan dividennya makan akan mendapatkan sanksi yang diberikan oleh Badan Pengawas Pasar Modal.Di pasar modal Indonesia sendiri yang melakukan investasi jika dibandingkan investor dari Indonesia dan investor dari negara lain yang lebih berkontribusi yaitu investor yang berasal dari negara lain.
Dalam bursa saham ini nilai saham ada kalanya meningkat dan juga menurun, perkembangan bursa ini secara keseluruhan dapat dilihat di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau compocite index. IHSG ini sering dipakai oleh para investor sebagai pedoman untuk mengambil posisi beli atau jual. Warren Buffet memegang teguh prinsip-prinsip investasi sehingga terealisasikan dalam strategi ya dipakainya. Strategi tersebut adalah melihat kinerja perusahaan, melihat margin keuntungan, seberapa banyak kewajiban yang dimiliki perusahaan, seberapa unik produk yang dijual dan seberapa banyak diskon harga sahamnya saat dibeli.
Investasi saham ini termasuk ke dalam investasi dengan resiko yang tinggi. Artinya investor dalam memutuskan untuk berinvestasi di pasar modal, harus siap dengan konsekuensi yang didapat berupa uang investor itu akan berkurang dalam jumlah yang tidak ditentukan sewaktu-waktu.Oleh karena itu sebagai seorang investor harus memperhatikan atau menganalisis perusahaan tersebut dengan baik, demi mendapatkan return yang diharapkan. Para investor pasti akan melihat return dan risiko dari perusahaan tersebut,dan banyak faktor yang dipertimbangkan oleh investor sebelum melakukan investasi antara lain faktor keamanan, stabilitas sosial, keadaan politik dan lain lain. Selain itu kalangan investor juga memakai aspek secara fundamental dan teknikal. Tidak sedikit investor melakukan investasi dengan melihat book value. Denganfundamental yang baik dan catatan pertumbuhan konstan akan dapat dijadikan book valuesebagai acuan oleh investor dalam berinvestasi.
Dalam aspek fundamental meliputi pengujian terhadap prospek dan aktivitas operasi perusahaan melalui laporan keuangan yang terpublikasi dengan melihat akunnya serta rasio-rasio keunagan dan sumber-sumber informasi yang berkaitan dengan perusahaan, produk yang dihasilkan, tingkat persaingan pasar, dan kondisi perekonomian secara umum. Jadi dalam aspek fundamental ini tidak hanya melihat segala sesuatu terkait perusahaan, tetapi juga secara umum / makro ekonomi dan industrinya sehingga dengan melihat ketiga itu dapat memprediksi nilai dari suatu perusahaan.Jika dilihat dari sisi perusahaan dua indikator utama yang diperhatikan yaitu sisi profitabilitas perusahaan menghasilkan keuntungan (misalnya NPM/Net Profit Margin, ROE/Return on Equity dan lain-lain) dan struktur keuangan perusahaan tersebut (tingkat Leverage). Sedangkan dalam makro ekonomi melihat inflasi, tingkat bunga, pertumbuhan dan kebijakan pemerintah. Dan yang terakhir dari segi industri melihat secara mendalam dari sektor utama aktivitas ekonmi yang mempengaruhi jenis industri tertentu, baik kekuatan dan kelemahannya. Sebagian pakar mengatakan bahwa aspek fundamental lebih cocok untuk investor yang akan melakukan investasi jangka panjang.
Sedangkan aspek teknikal atau analisis pasar lebih menekankan pada pola pergerakan harga saham dan kemungkinan arah pergerakakan di masa mendatang. Hal ini didasarkan pada pemanfaatan catatan di pasar dalam rangka mengestimasi besar kecilnya permintaan dan penawaran saham suatu perusahaan atau saham-saham lain di pasar. Sehingga pada aspek teknikal, investor melihat dan mengamati pergerakan harga saham yang terjadi detik demi detik, hari demi hari dalam jangka waktu tertentu yang ditampilkan oleh diagram atau chart untuk mengenali trend yang muncul. Investor yang mendukung aspek ini sering disebut Chartists yang beranggapan 90% pasar modal melakukan transaksi bersadarkan psikologis dan 10% berdasarkan logika.
Investor satu dengan yang lainnya memiliki tujuan dalam berinvestasi berbeda-beda, mereka memiliki karakter berbeda-beda sehingga dalam pengambilan keputusan mengenai saham juga berbeda beda. Tetapi secara umum memiliki prinsip yang sama dalam berinvestasi untuk mengembangkan uangnya dengan memperoleh keuntungan dengan pertumbuhan dana yang diharapkan. Dengan begitu para investor harus benar benar mempertimbangakan secara matang keputusan yang diambil dalam memilih saham, mengingat investasi saham merupakan salah satu yang memiliki risiko tinggi. Dalam hal ini investor dapat melihat dari return dan resikonya, book valuenya atau bahkan melakukan analisis dari segi aspek fundamentalnya (analisis perusahaan, analisis makro ekonomi dan analisis industri) dan aspek teknikalnya. Dengan begitu dapat dijadikan pertimbangan para investor dapat mengambil keputusan dalam memilih saham untuk berinvestasi.
DAFTAR PUSTAKA
Gumanti, Tatang Ary.2011. Manajemen Investasi : Konseo, Teori dan Aplikasi. Jakarta : Mitra Wacana Media.
Hin, L Thian. 2008. Panduan Berinvestasi Saham Edisi Terkini. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Salim, Joko. 2010. Cara Gampang Bermain Saham. Jakarta : Transmedia Pustaka.
Tambunan, Andy Porman. 2007. Menilai Harga Wajar Saham (Stock Valuation). Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Chandra, Rudy. 2010. Analisis Pemilihan Saham oleh Investor Asing di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi Vol.7 No.2.
Prabhata, Adi. 2012. Efektifitas Penggunaan Analisis Teknikal Stochastic Oscilator dan MACD pada Perdagangan Saham-Saham JII di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol.13 No.1
Wibowo, Edi. 2011. Analisis Penentuan Saham yang Akan Dibeli Suatu Tinjauan Umum. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol.11 No.1
https://investasi.kontan.co.id/news/mau-belanja-saham-ini-indikator-fundamental-perusahaan-yang-perlu-dicek
https://money.kompas.com/read/2019/12/08/081300126/ini-cara-warren-buffett-dalam-memilih-saham
Makasih informasinya
BalasHapusBisa sebaga baha pertimbangan sebelum investasi
BalasHapusInformasi yg bagus buat masukan sebelum investasi
BalasHapuswahh jadi nambah nih wawasan saya nih:D
BalasHapusKak, klo boleh tau bentuk sanksi yg diberikan sama badan pengawas pasar modal untuk perusahaan yg tidak memberikan deviden 3 th berturut² apa kak? Hehe
Terimakasih informasinya,memang kita harus melakukan analisa terlebih dahulu sebelum berinvestasi
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusInformasi yang sangat bermanfaat, dengan begitu dapat melakukan pertimbangan sebelum memilih saham agar tidak terjadi penyesalan dikemudian. Terimakasih
BalasHapusWah bisa menjadi wawasan
BalasHapusAlhamdulillah dapat ilmu baru yang sangat bermanfaat terutama dalam hal memulai investasi agar tidak asal2 an lagi, terimakasih
BalasHapusTerimakasih informasinya, menambah wawasan saya hehe
BalasHapusArtikelnya sudah bagus, penjelasannya secara umum sudah baik untuk menambah wawasab bagi investor pemula
BalasHapusArtikelnya sudah bagus, penjelasannya secara umum sudah baik untuk menambah wawasab bagi investor pemula
BalasHapusInformatif, tulisan yang sangat relevan untuk dijadikan rujukan guna menambah pengetahuan berkaitan dengan investasi.
BalasHapus