Oleh : Ayu Agustin 17510008, Mata Kuliah: Analisis Sekuritas
Dosen : Nanang Choiruddin
Salah satu alternative pembiayaan di kalangan dunia usaha Indonesia adalah penawaran ke umum, yaitu menawarkan sebagian modal saham perusahaan kepada masyarakat melalui pasar modal. Melalui cara ini banyak keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dibandingkan dengan pinjaman. Berkaitan dengan keputusan penawaran perusahaan ke umum tersebut, perusahaan harus menetapkan harga saham perdananya. Hal ini penting karena harga saham sebuah perusahaan saling terkait dengan kesehatan perusahaan dan menjadi dasar ketertarikan para investor untuk menjadi pemilik saham tersebut.
Tujuan utama perusahaan dalam menjual sahamnya adalah untuk memperoleh dana yang murah bagi pengembangan usahanya. Sedangkan pemilik modal bertujuan untuk memperoleh tambahan penghasilan bagi modalnya.
Jika perusahaan memutuskan untuk menawarkan saham ke umum dan isu utamanya adalah tipe saham apa yang akan dilempar kepasar, berapa harga yang harus ditetapkan untuk satu lembar saham, dan kapan waktu yang tepat. Keuntungan perusahaan yang menawarkan saham ke umum adalah mudah dalam meningkatkan modal dimasa mendatang, meningkatkan likuiditas bagi para pemegang saham, dan nilai pasar perusahaan dapat diketahui. Dilain pihak kerugian bagi perusahaan adalah meningkatnya biaya laporan, pengungkapan (disclosure) dan ketakutan dalam mengambil alih.
Penilaian merupakan hal terpenting bagi para investor, karena investor membuat keputusan setelah menilai saham yang akan dibeli. Penilaian tersebut dapat dilakukan dengan mengamati dan menganalisis factor-faktor ekonomi dan non ekonomi, factor internal maupun factor eksternal perusahaan yang akan dibeli sahamnya. Misalnya laba emiten, pertumbuhan penjualan. Penilaian saham yang menghasilkan informasi nilai instrinsik selanjutnya akan di bandingkan dengan harga pasar saham untuk menentukan posisi jual atau beli terhadap suatu saham perusahaan.
Nilai Instrinsik (NI) menunjukkan present Value arus kas yang diharapkan dari saham. Menurut Sunariyah (2004), pedoman yang di pergunakan untuk mengetahui tipe harga saham ada yiga yaitu:
1. Apabila nilai intrinsic > harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai undervalued (harganya terlalu rendah), oleh sebab itu seharusnya dibeli ata ditahan jika saham telah dibeli atau dimiliki.
2. Apabila nilai intrinsic < harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai overlued (harganya terlalu mahal), oleh sebab itu saham yang dimiliki sebaiknya dijual atau tidak usah membeli saham yang ditawarkan.
3. Apabila nilai intrinsic = harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai wajar harganya dan berada dalam kondisi stabil atau seimbang.
Untuk mengetahui apakah saham itu termasuk undervalued, overlued, atau wajar. Artikel ini akan membahas 3 cara yaitu :
1. Valuasi Saham Preferen
Porman, berpendapat bahwa menghitung harga wajar saham preferen relatif mudah, yaitu dengan mendiskontokan (discounting) dividen ke nilai sekarang (present value) dengan required rate of return selama periode waktu yang tidak terhingga (infinite) atau selama anda memiliki saham preferen tersebut. Rumusnya adalah:
𝐕𝐩 = 𝐃/𝐊
Ket: 𝐕𝐩 = Nilai Intrinsik (Nilai Wajar) Preferen
D = Dividen Tetap
k = Required rate of return atau Discount rate
2. Valuasi Saham Biasa
Porman, menyatakan ada tiga langkah penting yang harus diikuti oleh investor sebelum mengambil keputusan untuk membeli suatu saham, yaitu:
a. Perkiraan laba per saham (EPS = earning per share) di masa mendatang.
b. Perkiraan rasio pembayaran dividen (dividen payout ratio).
c. Hitung nilai sekarang (present value) aliran dividen yang diperkirakan melalui pendiskontoan dividendividen tersebut dengan tingkat imbal-hasil yang diharapkan (required rate of return)
3. Metode Deviden Discount Model (DDM)
Secara sederhana ketika seorang investor membeli sebuah saham, satu-satunya cash flow atau kas masuk yang diperoleh adalah berupa dividen. Sehingga berdasarkan pemikiran itu metode penilaian saham Dividend Discount Model (DDM), menilai intrinsic value saham sebuah perusahaan berdasarkan estimasi pendapatan yang dibagikan kepada shareholders yaitu berupa dividen dan mendiscounting nilainya ke present value. Harga saham akan dapat diketahui dengan menghitung nilai sekarang (present value). Secara matematis, model dapat dirumuskan sebagai berikut:
Sumber: Gordon 1962
Keterangan:
: nilai intrinsic saham
Dt : deviden yang diterima pada periode ke-t
k : tingkat return yang diharapkan investor (required rate of return)
t : tingkat pengembalian yang diminta
Dalam persamaan diatas dapat dilihat bahwa aliran dividen yang diterima investor merupakan aliran dividen yang tidak terbatas (disimbolkan dengan ∞) dan konstan.Padahal pada kenyataanya, ada kalanya perusahaan tidak memberikan dividen secara konstan dan teratur, bahkan ada perusahaan yang tidak memberikan dividennya kepada pemegang sahamnya.
DAFTAR PUSTKA
Eduardus Tandelin, 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Cetakan Pertama, Penerbit BPFE. Yogyakarta.
Eduardus Tandelin, 2010. Portofolio dan Investasi (Teori dan Aplikasi). Edisi Pertama, Penerbit kanisius, Yogyakarta.
Hartono, Jogiyanto. 2007. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kelima. Yogyakarta: BPFE.
M. Fakhruddin dan M. shopian Hadianto, 2001. Perangkat Model Analisis Investasi di Pasar Modal. Cetakan Pertama, PT Elex Media Komputindo.
Porman Tambunan Andi. 2010. Menilai Harga Wajar Saham. Cetakan keempat. Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Sulistyastuti Dyah Ratih, 2002. Saham dan Obligasi. Edisi Pertama, Penerbit Universitas Atma Jaya. Yogyakarta
Vavras Vandara. 2017. Analisis Penilaian Harga Saham Menggunakan Metode Deviden Discount Model (DDM) sebagai dasar Pengambilan Keputusan Investasi (Studi pada Perusahaan yang termasuk dalam Indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015). Jurnal Aplikas Administrasi Vol.20 No.1
Yulfita Ulfa. 2013. Penilaian Harga Saham Sektor Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Periode 2009-2011). Jurnal EMBA 1089 Vol.1 No.3
Terimakasih informasinya, sangat bermanfaat sekalihhh😊
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmantep, terimakasih informasinya
BalasHapus