Ingin Jadi Investor yang Handal, Pilihlah Saham yang Berkualitas Vs Covid-19

Oleh : Dyah Ayu Wulandari / 17510215, Mata Kuliah : Analisis Sekuritas H
Dosen : M. Nanang Choiruddin,SE., MM

Sudah menjadi informasi umum kalau saham merupakan salah satu pilihan investasi yang memberikan keuntungan yang besar (high return). Keuntungan yang diberikan dalam bentuk capital gain maupun deviden. Namun, diballik keuntungan tersebut tersimpan adanya risiko capitall loss (Cermati.com). Tentunya investasi saham sangat berbeda dengan instrumen investasi lainnya, seperti properti, tabungan berjangka, deposito, emas, obligasi, ataupun reksa dana. Tiap-tiap investasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, diantara beragam instrumen investasi tersebut, yang memberikan untung besar dalam waktu singkat ialah investasi saham.

Pasar modal Indonesia merupakan salah satu negara tujuan investasi bagi investor di negara-negara maju (developed markets) yang dikenal sebgai emerging market (Morgan Stanley, 2006). Meningat pasar modal di negara-negara yang termasuk emerging market memberikan risk premium yang lebih tinggi dari pada negara-negara yang termasuk dalam developed market (Salomons &Grootveld, 2003) sehingga dapat memberikan expected return yang lebih tinggi pula. Dengan adanya keberadaan pasar modal Indonesia yang semakin membaik, peranan investor asing terus meningkat, baik dari segi dana yang masuk meupun dari pelakunya. Ada banyak faktor yang mempengaruhi minat investasi di suatu negara antara lain faktor keamanan, stabilitas sosial dan politik, dan sebagainya (Rahayu, 2005).

Investor asing tersebut menanamkan dananya dalam bentuk saham. Mereka masuk karena adanya pertumbuhan ekonomi ini, sebab dengan pertumbuhan itu mereka akan berpeluang memperoleh capital gain dan deviden. Pergerakan harga-harga saham dapat dicermati melalui suatu indeks harga saham, yang dikenal dengan istilah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Indeks saham juga mimiliki manfaat dimana sebagai pembanding dari kinerja rata-rata saham yang diperdagangkan di bursa, baik secara keseluruhan atau sekelompok saham dengan kriteria tertentu. Proses memilih saham sendiri tidak mudah, khususnya bagi para investor pemula. Sangat diperlukan pengetahuan untuk menganalisis keuangan, analisis bisnis, dan kemampuan lainnya, jika ingin melakukan pemilihan saham secara terstruktur. Dapat dilihat dari proses pemilihan saham sendiri dan pengelolaan saham yang tak sederhana membuat tidak banyak investor, baik dari individu maupun institusi, yang sanggup mengelola portofolio investasi saham. Bagi masyarakat yang tetap ingin belajar berinvestasi secara langsung, proses pemilihan saham bisa terbantu dengan adanya indeks saham tertentu. Misal Indeks LQ45, yang konstituennya terdiri dari 45 saham dengan tingkat likuiditas dan kapitalisasi yang tinggi untuk suatu periode tertentu. Dengan pemilihan 45 saham dari hampir 600 saham di Bursa Efek Indonesia, investor jadi lebih mudah untuk memilih. Ada baiknya apabila investor menambah beberapa kriteria dalam memilih saham yang diminati. Misal saham perusahaan yang terkenal karena mimiliki manajemen solid (Kontan.co.id, 23 Juli 2018).

Ada beberapa tips pemilihan saham yang baik berdasarkan Analisis Fundamental. Dari analisis yang dilakukan dengan analisis fundamental, yang perlu diperhatikan adalah acuan untuk menentukan baik atau jeleknya saham. Nah, berikut ini adalah kriteria-kriteria yang dapat digunakan antara lain: mwmiliki kapitalisasi pasar > Rp. 500 milliar, emiten yang memiliki model bisnis yang jelas dan baik, perusahaan yang berkonsisten dalam meningkatkan laba/saham dari kuartal ke kuartal, perusahaan tidak memiliki utang yang lebih besar dari Debt Equity Ratio (DER). (Cermati.com, 7 Maret 2017)Cara memilih saham yang berkualitas yaitu dengan cara: 1) Kapitalisasi: mencari tahu seberapa besar emiten itu. 2) Tren pendapatan, Profit dan margin: tengoklah tren pendapatan (revenue) dan net income selama 2 tahun terakhir. 3) Kondisi pesaing dan Industri: membandingkan dengan industri dimana perusahaan itu berada dan dengan pesaing-pesaing. 4) Penilaian Rasio. 5)Kepemilikan saham dan Manajemen. 6)Laporan Keuangan. 7) Riwayat Harga Saham. 8) Kemungkinan adanya options dan dilusi. 9)ekspetasi. 10)Risiko (Seputar Forex, 24 Juni 2015).

Sekilas penjelasan mengenai pemilihan saham yang perlu anda ketahui terlebih dahulu. Jika dihubungkan dengan kondisi saat ini, salah satunya adalah Covid-19 dimana virus tersebut membawa dampak buruk bagi perekonomian secara global. Menyikapi kondisi ekonomi yang tidak pasti akibat adanya virus corona, maka banyak investor yang cenderung mengalihkan asetnya, sehingga beresiko ke aset aman. Beberapa hal yang dilakukan pemerintah untuk pemilihan saham sehubungan dengan terjadinya pendemi covid 19 agar investor yaitu salah satunya dengan cara:

1. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan bahkan telah mulai mendorong kementerian dan Lembaga (K/L) serta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengakselerasi belanja terutama pada jadwal Kuartal 1 2020. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia akibat Covid-19, serta penurunan harga-harga komoditas. Dengan adanya pandemi Covid 19 tentu menimbulkan keresahan bagi para investor dan masyarakat pada umunya, terutama dalam membangun kembali optimisme di tengah terhambatnya arus perekonomian.

2. Selanjutnya, pemerintah juga melakukan re-focusing penganggaran dan meluncurkan paket Stimulasi Fiskal jilid I dan jilid II yang diharapkan mendukung bergeraknya sektor riil. Upaya pemerintah untuk menjaga ekonomi nasional layaknya diapresiasi dengan bijaknya msyarakat dalam mengelola strategi keuangannya. Director Chief Investment (Jagartha Advisors) Erik Argasetya berpendapat, masyarakat perlu lebih bijak dalam mengatur keuangannya, baik mereka yang aktif sebagai investor, maupun publik yang belum familiar dengan aktivitas transaksi di pasar modal (Merdeka.com)

3. Menghimbau kepada para investor untuk menempatkan investasinya pada mitra terpercaya dengan mellihat kriterianya. Misalkan sja, mitra yang memiliki proses investasi yang prudent, memiliki rekam jejak baik, dipercaya oleh sejumlah nasabah dan kapital yang besar (KOMPAS.com, 21 Maret 2020)

4. Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal OJK terus memantau dengan cermat dan hati-hati terkait dengan kondisi pasar modal nasional, regional, maupun global.ojk juga siap untuk mengeluarkan kebbijakan yang diperlukan pada saat OJK menilai bahwasanya perlu dilakukannya kebijakan tertentu menyikapi dinamika pasar selanjutnya (Liputan6 Cek Fakta, 19 Maret 2020).

DAFTAR PUSTAKA
Chandra, Rudy. 2010. Analisis Pemilihan Saham Oleh Investor Asing di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi. Vol 17, Nomor 2 ISSN 0854-3844
Rahayu , Ning, 2005. Kebijakan Investasi Asing (Foreign Direct Investment) di Indonesia dan Vietnam. Jurnal IlmuAdministrasi dan Organisasi, Bisnis & Birokrasi, Vol. 13, No.1
Salomons, R. and Grootveld, H. 2003. The Equity Risk Premium: Emerging Versus Developed Markets. Emerging Markets Review 4.
Pandji dan Piji. 2008. Pengantar Pasar Modal. Jakarta: Rineka Cipta
Pratomo, Eko. 2018.Memilih Saham dari Indeks. di https://m.kontan.co.id/news_kolom/1013 (akses 23 Juli 2018)
Istianur, Ilyas. 2020. Headline: Bursa Saham dan Rupiah Terempas Virus Corona, Apakah Skenario Indonesia untuk Bangkit?. di https://m.liputan6.com (akses 19 Maret 2020)
Cermati.com. 2017. Tips Memilih Saham Terbaik dengan Analisis Fundamental dan Teknikal. di https://www.cermati.com (akses 7 Maret 2017)
Safitri, Kiki. 2020. Investor, Ini Cara Memanfaatkan Peluang Cuan di Tengah Virus Corona. di https://kompas.com (akses 21 Maret 2020)
Muttaqiena. 2015. Langkah Memilih Saham Berkualitas. di https://www.seputarforex.com
(akses 24 Juni 2015)