Rabu, 08 April 2020

STRATEGI AMAN BERINVESTASI, PORTOFOLIO JADI PILIHAN TERBAIK?

Oleh : Zida Fitrotus Salsabila, Mata Kuliah : Analisis Sekuritas
Dosen Pembimbing : M. Nanang Choiruddin, SE., MM

Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan dan pendanaan bagi kegiatan usaha masyarakat. Bagi perusahaan yang membutuhkan dana, perusahaan dapat menjual surat berharganya ke dalam bentuk saham. Perkembangan ekonomi yang semakin pesat ini mengharuskan setiap investor untuk melakukan investasi dengan tepat, sehingga tingkat pengembalian atau pendapatan yang merupakan tujuan masing-masing investor dapat tercapai sesuai dengan yang ditargetkan. Setiap investasi yang dilakukan harus melihat terlebih dahulu faktor ekonomi, keadaan, dan harus menentukan strategi. 

Penentuan portofolio optimal merupakan langkah penting bagi investor baik investor instusional maupun investor individual. Hal ini karena portofolio yang optimal akan memberikan return yang optimal dengan tingkat resiko tertentu. Strategi terpenting dalam membangun investasi yang efektif terletak pada pembuatan portofolio yang baik. Cashflow dan capital gain harus dipertimbangkan. Capital gain digunakan untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Tetapi jika baru memulai berinvestasi sebaiknya focus untuk mendapatkan pendapatan cashflow terlebih dahulu. Setelah memiliki pemdapaan cash flow yang cukup barulah memulai focus pada capital gain. Hasil dari capital gain dapat digunakan untuk membeli asset yang akan menghasilkan pendapatan pasif. 

Strategi dalam berinvestasi harus dipersiapkan dengan sangat matang. Salah satu strateginya yaitu memilih portofolio investasi. Porotofolio investasi sendiri merupakan gabungan dari beberapa investasi dengan porsis terentu. Membangun portofolio investasi merupakan langkah penting dalam berinvestasi. Dikatakan penting karena digunakan untuk meminimalisir resiko investasi dan dapat mendapat untung besar. Didalam portofolio investasi bisa melakukan diversifikasi sektoral dengan memilih saham, obligasi atau reksa dana pada sektor industri tertentu yang menurut Anda prospektif. 

Portofolio saham merupakan alat analisa yang dapat membantu para investor untuk melakukan investasi saham atau kumpulan asset investasi yang berbentuk saham. Portofolio saham adalah investasi yang terdiri dari berbagai saham perusahaan yang berbeda dengan harapan bila harga salah satu saham menurun, sementara yang lain meningkat, maka investasi tersebut tidak mengalami kerugian atau diversifikasi saham yang bertujuan untuk mengurangi resiko yang mereka tanggung dengan harapan apabila suatu nilai saham jatuh sedangkan nilai saham yang lain naik maka kerugian bisa diimbangi dengan keuntungan yang diperoleh. Selain itu korelasi antara return satu saham dengan saham lainnya juga memperkecil varians return portofolio tersebut. Resiko pada investasi tersebut timbul karena adanya ketidakpastian di masa yang akan datang. Pemilihan saham dalam diversifikasi saham harus didasarkan pada kondisi fundamental perusahaan. Kelebihan berinvestasi saham adalah selain pertimbangan akan return and risk, investor juga dapat menyesuaikan kemampuan yang dimiliki, para investor dapat memilih saham-saham apa saja dan berapa jumlah lembar saham yang akan mereka beli. Strategi portofolio saham mencakup peramalan pendapaan di masa yang akan datang, deviden, atau rasio harga terhadap pendapatan.

Dalam berinvestasi dalam saham, investor perlu memilih strategi yang tepat. Strategi dalam investasi pada saham meliputi dua hal yaitu strategi aktif dan strategi pasif. Investor yang cerdik tentunya akan membeli saham dengan nilai intrinsknya di atas harga pasar atau murah (undervalued) dan menual saham yang nilai intrinsiknya di bawah harga pasar atau mahal (overvalued). 

1.    Strategi Aktif

Dalam investasi portofolio saham dengan strategi aktif, berbagai cara akan dilakukan investor untuk memperoleh return yang sebanding atau melebihi return pasar. Tujuan dari strategi aktif adalah mencapai return portofolio saham yang diperoleh melalui strategi pasif. Investor akan berusaha memperoleh hasil yang lebih tinggi dibanding return yang diperoleh sesama investor lainnya. Mereka secara proaktif mencari informasi tambahan, meningkakan kemampuan mereka dalam menganalisis informasi yang mempengaruhi kinerja saham. Semuanya dilakukan untuk meningkatkan return harapan investor. Dalam strategi aktif ini investor secara aktif melakukan analisis dan pemulihan saham-saham terbaik, yaitu saham yang memberikan hubungan tingkat return dan risiko yang terbaik disbanding alternatif lainnya. Pemilihan tersebut dilakukan berdasar pada analisa fundamental untuk mengetahui prospek saham di masa depan.

2.    Strategi Pasif

Dalam konsep pasar modal yang efisien dikatakan bahwa jika pasar benar benar efisien tidak akan ada satu investor pun yang bisa memperoleh return abnormal di atas return pasar. Hal itu menghasilkan strategi pasif dalam portofolio saham. Strategi pasif dapat diartikan sebagai tindakan investor dalam membentuk portolio saham yang merupakan replikasi kinerja indeks pasar dan mempunyai tujuan untuk mengikuti kinerja indeks pasar sedekat mungkin. 

Return dan risiko yang dihasilkan oleh strategi pasif relatif lebih kecil dibandingkan dengan strategi aktif. Tetapi perlu diingat bahwa penerapan strategi pasif bukan berarti investor tidak melakukan tindakan apa-apa. Investor harus terus memonitor kinerja portofolio yang dibentuk agar tetap sesuai dengan yang diharapkan oleh investor. Strategi yang dipakai dalam strategi pasif portofolio saham meliputi strategi beli dan tahan dan strategi mengikuti indeks.  

Sehingga protofolio saham bisa dijadikan salah satu pilihan dalam melakukan investasi. Portofolio saham dikatakan aman untuk berinvestasi karena portofolio saham sendiri merupkan investasi yang terdiri dari berbagai saham perusahaan yang berbeda dengan tujuan bila harga salah satu saham menurun, sementara yang lain meningkat, maka investasi tersebut tidak mengalami kerugian. Dan risiko portofolio saham ini lebih rendah dari pada risiko saham individu karena varians return saham sebagai ukuran risiko investasi meredam dan kombinasi saham apapun dalam portofolio saham akan memberikan risiko yang lebih kecil dari pada risiko masing-masing saham. Dalam investasi portofolio saham dengan strategi aktif, berbagai cara akan dilakukan investor untuk memperoleh return yang sebanding atau melebihi return pasar. Dan investor yang menganut strategi pasif tidak secara aktif mencari kemungkinan-kemungkinan strategi perdagangan tertentu yang bisa menghasilkan return abnormal.

Daftar Pusataka
Azis, Musdalifah dkk. 2015. Manajemen Investasi Fundamental, Teknikal, Perilaku Investor dan Return Saham. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
Iman, Nofie. 2008. Kiat-Kiat Membiakkan Uang Di Masa Sulit. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Sari, Dewi Fatma Maya dkk. 2016. Kinerja Portofolio Saham Berdasarkan Strategi Pemilihan Saham di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Vol. 5 No. 10.
Sunaryo, Deni. 2019. Manajemen Investasi dan Portofolio. Pasuruan: CV. Penerbit Qiara Media.
Sutisman, Entar. 2013. Analisis Portofolio Saham Sebagai Dasar Pertimbangan Investasi Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen dan Akuntansi. Vol. 1 No. 1.
Tandelilin, Eduardus. 2017. Pasar Modal Manajemen Portofolio & Investasi. Yogyakarta: PT. Kanisius.
Ulya, Fiqhi Nurul. 2019. Millenial, ini sebabnya saham harus disertakan dalam portofolio kamu. https://money.kompas.com/read/2019/10/18/084300526/milenial-ini-sebabnya-saham-harus-disertakan-dalam-portofolio-kamu?page=all. (diakses pada tanggal 2 April 2020)
Zarma, Nazri. 2017. Kinerja Portofolio Saham Pada Perusahaan Makanan, Properti dan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Manajemen. Vol. 7 No. 2.

0 komentar:

Posting Komentar