Sabtu, 04 April 2020

Adakah Saham Yang Layak Dipilih Saat Ini Untuk Berinvestasi ?

Oleh : Fatchurrochim/17510096, Mata Kuliah : Analisis Sekuritas (G)
Dosen Pembimbing : M. Nanang Choiruddin,SE., MM.
Perkembangan hingga saat ini semakin pesat. Tidak terpacu hanya pada satu sektor, melainkan berbagai sektor turut berkembang, tidak terkecuali perekonomian. Perekonomian di Indonesia terus mengalami perkembangan. Banyak cara yang dilakukan investor untuk memulai bisnisnya.
   
Salah satu cara investor untuk memulai bisnis atau mengembangkan bisnisnya ialah dengan investasi saham. Menurut KBBI saham adalah surat bukti pemilikan bagian modal perseroan terbatas yang memberi hak atas dividen dan lain-lain menurut besar kecilnya modal yang disetor. Dan investasi ialah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.
    
Pada investasi saham, seorang investor bisa menentukan tingkat keuntungan yang optimal dengan mempertimbangkan tingkat risiko tertentu, ataupun membentu saham yang optimal dengan memilih saham yang beresiko rendah. Ketika investor telah berinvestasi, tentu investor tersebut mengharapkan sebuah keuntungan dari penjualan kembali saham tersebut, maupun dari dividen dari perusahaan.
    
Untuk memulai berinvestasi, seorang investor dianjurkan untuk memilih perusahaan yang telah terdaftar di pasar modal atau bursa efek. Hal ini dikarenakan perusahaan yang telah go public dapat dikategorikan memiliki performa yang cukup baik.
    
Menurut Ahmad (2004), instrumen yang biasanya diperdagangkan di pasar modal Indonesia berupa surat – surat berharga seperti saham, obligasi, dan reksadana.
    
Sebelum berinvestasi, tentu investor harus memperhatikan perusahaan yang hendak dipilih. Investor harus memilih saham dari perusahaan mana yang cocok digunakan sebagai investasinya. Pemilihan saham ini bertujuan untuk mengetahui presentase keuntungan yang akan diperoleh nantinya serta meminimalisir risiko yang akan didapat di masa yang akan datang. Saham yang dipilih secara random, tentu akan meningkatkan risiko yang akan diperoleh.
    
Fenomena yang akhir-akhir ini terjadi dan cukup menghebohkan seluruh dunia ialah wabah yang disebabkan oleh virus covid-19.  Virus tersebut cukup merusak perekonomian dunia tidak terkecuali Indonesia. Perekonomian Indonesia cukup terganggu disebabkan oleh wabah tersebut, nilai rupiah melemah dan saham pun banyak yang anjlok.  Dilansir dari Kompas.com melakukan investasi ditengah wabah virus corona tidaklah mudah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun cukup dalam ke level 4.895,75. Jika dihitung sejak awal tahun, IHSG sudah turun sebesar 22,28% termasuk yang terdalam diantara bursa saham asia.
    
Saham yang terus menurun sejak awal tahun menimbulkan keresahan bagi investor, banyak investor yang mulai menjual sahamnya.  Karena khawatir jika terus mengalami kerugian lebih besar.
    
Namun dibalik fenomena ini jika cermat dalam menanggapi, tentu hal ini cocok jika hendak membeli saham. Sandiaga Uno mengatakan "Berarti ini kesempatan selektif buying saham buat investor jangka panjang," Investor disarankan berinvestasi dengan beberapa pertimbangan. Memilih berdasarkan komoditas unggulan maupun emiten yang tata kelola perusahaannya baik alias good corporate governance (GCG).
    
Kepala Riset PT Koneksi Kapital Alfred Nainggolan menilai langkah IHSG minggu ini masih akan berat. "Untuk beli (saham) kami melihat akan berat karena tekanan pasar saham sangat besar, isu corona cukup kuat pengaruhnya," jelas Alfred. Meski tak menyarankan untuk membeli dalam jumlah besar, namun ia menyebut saham sektor farmasi dapat terus dipantau. Pasalnya, peningkatan permintaan kebutuhan alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer akan menopang kinerja, termasuk saham mereka. Walaupun mengalami penurunan, minat investor masih cukup baik dalam sektor ini.
    
Lalu untuk investasi jangka panjang, sektor konsumer, telekomunikasi, dan perbankan masih cukup baik ditengah wabah ini. Sektor yang tetap mengalami peningkatan ialah sektor konsumer dan telekomunikasi ditengah wabah saat ini. Untuk sektor perbankan mengalami penurunan, walaupun begitu, sektor ini dinilai mampu bangkit dari keterpurukan akibat virus corona. Sektor perbankan yang dinilai mampu untuk bangkit dan disarankan untuk tetap dibeli saat ini ialah saham dari BBCA, BBNI, BBRI, BMRI.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, K. (2004). Dasar-dasar manajemen Investasi dan Portofolio. Asdi Mahasatya. Jakarta.
Dioda Ardi Wibisono dan Krisnawuri Handayani, Pemilihan Saham Yang Optimal Menggunakan Capital Asset Pricing Model (CAPM), Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 5, No, 1, 2017
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/saham
https://bisnis.tempo.co/read/1323724/pandemi-corona-simak-5-tips-untuk-investor-saham-berikut-ini
https://katadata.co.id/berita/2020/03/07/ihsg-anjlok-imbas-virus-corona-sandiaga-uno-kesempatan-beli-saham
https://money.kompas.com/read/2020/03/14/130600626/-kiat-berinvestasi-di-tengah-mewabahnya-virus-corona
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200316065757-92-483683/mencermati-saham-perkasa-di-tengah-wabah-virus-corona

6 komentar: