Sabtu, 04 April 2020

HARGA SAHAM

Oleh : Ahmad Rizal Syarifudin Syah, NIM : 17510092
Dosen Pembimbing : M. Nanang Choiruddin SE,. MM

Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang menerbitkan saham. Saham dibedakan menjadi saham preferent dan juga saham biasa. Investor saham preferent akan memiliki hak lebih dibandingkan pemilik saham biasa, seperti akan mendapatkan deviden lebih dulu serta memiliki hak suara.

Harga saham dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor fundamental maupun faktor teknikal. Pada faktor fundamental biasanya mengacu pada 3 komponen, yakni deviden, laba perusahaan, dan indeks harga saham. Apabila deviden yang diperoleh investor nominalnya besar bisasanya menunjukan bahwa perusahaan tersebut keuangannya sedang mengalami perkembangan, dan sebaliknya. Karena yang dicari investor sejatinya adalah deviden dan juga profit margin. Besar kecilnya laba perusahaan akan juga menentukan besarnya pembagian deviden kepada investor. Indeks harga saham juga menentukan keputusan investor untuk berinvestasi, apabila indeks harga saham terus mengalami peningkatan akan menarik investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut, dan sebaliknya.

Perkembangan harga saham pada pasar modal menjadi indikator untuk mengetahui tingkah laku pasar modal. Investor akan berpatok pada informasi-informasi yang dimilikinya termasuk informasi yang bersumber pada informasi keuangan. Informasi keuangan yang digunakan untuk menganalisis harga saham antara lain price to book value, price earning ratio, dan pertumbuhan aset. Price to book value (PBV) merupakan perbandingan antara harga pasar dan nilai buku saham, semakin besar nilai PBV menggambarkan kepercayaan pasar dan prospek keuangan perusahaan tersebut.

Price earning ratio (PER) merupakan gambaran tingkat pengembalian modal terhadap saham yang diinvestasikan. Dengan mengetahi besarnya nilai PER investor akan mengetahui besarnya harga saham tergolong wajar atau tidak yang dibandingkan dengan kondisi saat ini dan bukan pada perkiraan di masa yang akan datang.

Aset merupakan aktiva yang digunakan perusahaan untuk kegiatan operasional, semakin besar nilai aset maka operasional perusahaan akan menghasilkan hasil operasional yang dimiliki perusahaan. Karena sejatinya aset adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan dan akan menghasilkan keuntungan pada masa yang akan datang.

Untuk investor pemula apabila ingin investasi pada saham hal pertama yang harus diketahui adalah memahami dan mengamati pergerakan harga saham atau biasa disebut indeks. Indeks di indonesia yang sering dipakai oleh investor adalah IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan), Pefindo25, dan IDX30. Dari ketiga indeks tersebut IHSG dipakai sebagai acuan pokok oleh investor di indonesia.

Daftar Pustaka
Sulia, ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHIHARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ45     YANGTERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA, Jurnal ekonomi, volume 7, 2012
Tandelilin, E. 2001, Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi Pertama, Penerbit : BPFE,     Yogyakarta.
Harahap, S.S. 2002, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Penerbit : PT Raja GrafindoPersada,     Jakarta.
Darmadji, T. dan Hendy M. Fakhruddin, 2006, Pasar Modal di Indonesia, PenerbitSalemba Empat ,     Jakarta.
Tryfino. 2009. Cara Cerdas Berinvestasi Saham. Jakarta: Transmedia Pustaka.
Kusmuriyanto. 2005. Akuntansi Keuangan Dasar. Semarang: UPT. UNNES Press
Mudjiyono, INVESTASI DALAM SAHAM & OBLIGASI DAN MEMINIMALISASI RISIKO SEKURITAS PADA     PASAR MODAL INDONESIA, Jurnal ekonomi, volume 4, 2012

2 komentar:

  1. Nama: Mohamad Ikbal Aulia A. (17510112)

    Menurut saya, penulis kurang memberi penjelasan tentang indeks (pergerakan harga saham). Memahamai Indeks sangat penting bagi investor pemula untuk mengetahui harga saham saat ini sedang naik atau turun. Hal tersebut berpengaruh dalam pengambilan keputusan bagi investor pemula apakah saatnya membeli saham atau kah menjual saham yang di miliki.

    BalasHapus