Jumat, 03 April 2020

PORTOFOLIO INVESMENT, IT’S THE BEST CHOICE FOR MINIMAL RIKS ?

Oleh : Fifi Sistiani, Mata Kuliah: Analisis Sekuritas
Dosen Pembimbing : M. Nanang Choiruddin,. SE., MM.
Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. 

Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrument..Portofolio merupakan salah satu strategi yang dilakukan investor untuk memaksimalkan return dari investasi yang dilakukan. Setiap investor dihadapkan berbagai pilihan dalam menentukan proporsi dana dan pengelolaan modal perusahaan. Investasi dapat diartikan sebagai komitmen perusahaan untuk mengorbankan sebagian aset perusahaan dengan tujuan untuk memperbesar aset yang memiliki waktu atau berjangka panjang. 

Pada dasarnya perusahaan melakukan investasi yang diharapkan adalah return yang akan diperoleh. Salah satu strategi investasi yang dipilih oleh perusahaan adalah portofolio. Dalam konteks sederhana portofolio ibarat, seseorang mempunyai banyak telur lantastelur tersebut diletakkkan diberbagai tempat dengan tujuan untuk meminimalisir atau menekan terjadinya telur pecah. Jika seseorang tersebut meletakkan semua telur yang  dimiliki pada satu tempat saja, maka jika telur tersebut pecah maka seluruhkan akan pecah dan habis. Sedangkan jika telur diletakknya dibeberapa tempat berbeda, jika salah satu telur pecah masih ada telur yang berada ditempat lain. Pengandian tersebut sama seperti investasi portofolio.

Sebelum melakukaninvestasi,sebaiknya investor mengetahui bagaimana kinerja dari saham yang akan diinvestasikan. Untuk mengetahui kinerja saham tersebut ada banyak pendekatan yang dapat dilakukan oleh investor salah satunya adalah dengan pendekatan return dan risiko. Dengan pendekatan ini,diharapkan investor akan mendapatkan gambaran mengenai pola return dan risiko dari saham yang diinvestasikan. Tanpa mengetahui ukuran risiko atas saham yang diinvestasikan, akan sulit bagi investor untuk menentukan  return. Portofolio optimal merupakan pilihan dari berbagai sekuritas dari portofolio efisien. Portofolio yang optimal ini dapat ditentukan dengan memilih tingkat return ekspektasi tertentudankemudianmemaksimumkanreturnekspektasinya.PortofolioyangoptimalakanberisidenganaktivayangmempunyainilairasioERByang tinggi. Aktiva-aktivadenganrasio ERByangrendahtidakakandimasukkankedalamportofoliooptimal, dibutuhkancutoffpoint(titik pembatas)yang menentukanbatasnilaiERBberapa yang dikatakan tinggi.Untukmengetahuikomposisisaham yangmasukpadaportofoliooptimaladalahmemilih saham yangmempunyainilaiexcesssreturn tobeta(ERB)lebihbesaratausamadengancutoff rate.Dalam berinvestasi investor bisa memilih menginvestasikan dananya pada berbagai aset, baik aset beresiko maupun aset yang bebas risiko, atauapun kombinasi dari kedua aset tersebut. Pilihan investor atas aset-aset tersebut akan tengantung dari sejauh mana preferensi investor terhadap risiko. Semakin enggan seorang investor terhadap risiko (risk averse), maka pilihan investasinya aka cenderung lebih banyak pada aset-aset yang bebas risiko. Aset beresiko adalah aset-aset yang tngkat return aktualnya di masa depan masih mengandung ketidak pastian, salah satu contoh aset beresiko adalah saham. Aset bebasrisiko adalah aset-aset yang tingkat return aktualnya di masa depan sudah dipastikan saat ini, dan ditunjukkan oleh variansreturn yang sama dengan nol. Salah satu contoh aset bebas risiko adalah obligasi jangka pendek yang dikeluarkan oleh pemerintah. Dalam mengambil keputusan untuk memilih sebuah portofolio maka investor harus melakukan pendekatan atau analisis. Salah satu pendekatan yang biasanya dilakukan adalah Model Portofolio Markowitz. Pendekatan Markowitz mengatasi kelemahan diversifikasi. Dengan menggunakan model  Moarkowitz investor bisa memanfaatkan semua informasi yang tersedia sebagai mana dasar pembentukan portofolio yang optimal. Meskipun demikian, teori portofolio masih merupakan teori normatif yang menenkankan pada bagian mana seharusnya investor melakukan diversifikasi secara optimal. Pada dasarnya, teori portofolio dengan model Markowitz didasari oleh 3 asumsi yaitu periode investasi tunggal, tidak ada biaya transaksi, dan preferensi investor hanya berdasar pada return harapan dan risiko. Dalam pendekatan Markowitz, pemilihan portofolio investor didasarkan pada referensi mereka terhadap return harapan dan risiko masing-masing pilihan portofolio. Model portofolio Markowitz seperti telah dijelaskan diatas merupakan konstribusi penting dari markowitz yang sangat berguna bagi investor untuk memahami bagaimana mereka seharusnya melakukan diversifikasi secara optimal. Disamping kontribusi yang penting tersebut, ada tiga hal yang perlu diperhatikan dari Model Markowitz. Pertama semua titik portofolio yang ada dalam permukaan efisien mempunyai kedudukan yang sama antara satu dengan lainnya. Artinya tidak ada titik-titik portofolio disepanjang garis permukaan efisien yang mendominasi titik portofolio lainnya yang sama-sama berada dalam garis permukaan yang sama. Kedua Model Markowitz tidak memasukkan isu bahwa investor boleh meminjam dana untuk membiaya investasi portofolio pada aset yang berisiko. Model Markowitz juga belum memperhitungkan kemungkinan investor untuk melakukan investasi pasa aset bebas risiko. Ketiga dalam kenyataannya, investor yang berbeda-beda akan melakukan estimasi input yang berbeda pula kedalam Model Markowitz, sehingga garis permukaan efisien yang dihasilkan juga berbeda-beda bagi masing-masing investor tersebut. Pada kondisi saat ini dengan adanya pandemik COVID 19 mempengaruhi perkembangan pasar modal terutama pada harga saham. (Jakarta, CNBC Indonesia) ketua Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi (STIMRA), Hotbonar Sinaga menyebutkan ada kemungkinan perusahaan mendapatkan risiko investasi dibidang asuransi jiwa. Hal tersebut menyatakan bahwa pendemik COVID 19 mempengaruhi tingkat risiko investasi. Sedangkan untuk perusahaa yang sudah melakukan investasi potofolio diminta melakukan tinjau ulang portofolio yang telah dinvestasikan. Dalam kondisi normal, jangka waktu ideal untuk melakukan review bisa dilakukan setiap tahun. Namun dalam kondisi saat ini review portofolio bisa dilakukan dalam waktu tiga bulan. Hal tersebut bertujuaan jika posisi diversifikasi perusahaan tidak lagi seimbang, maka kita sebai investor dapat segera melakukan penambahan porsi saham atau memindahkan sedikit porsi pada aset yang dinvestasikan dengan presentasi paling tinggi.  (Liputan6.com, Jakarta). Kondisi saat ini membuat Otoritas Jendral Keuangan (OJK) mengambil berbagai kebijakan di sektor pasar modal. Pertama jual pendek pelarangan, kedua penolakan otomatis asimetris, ketiga perdagangan berhenti 30 menit untuk penurunan indeks 5%, keempat pembelian kembali saham tanpa melalui RUPS, dan kelima adalah perpanjangan penggunaan laporan keuangan untuk IPO dari 6 bulan menjadi 9 bulan. Berbagai kebijakan tersebut diharapkan dapat membantu pemerintahan menstabilkan perekonomian saat ini.

DAFTAR PUSTAKA
Tandelilin Eduardus, 2017, Pasar Modal Manajemen Portofolio dan Investasi, Yogyakarta, PT Kanisius
Nugraha Ubaidillah, 2004, Catatan Keuangan dan Pasar Modal, Jakarta, PT Alex Media Komputindo.
Yuliani F dan Achsani NA. 2017. “Analisis Pembentukan Porofolio Berbasis Risk dan Return (Studi Kasus
Saham Di Jakarta Islamic Index Periode Juni 2011- May 2016)”. Jurnal AL-Muza’arah). Vol.5
No.2, ISSN p: 2337-6333.
https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/siaran-pers/Pages/Siaran-Pers-Stabilitas-Sektor-Jasa
Keuangan-Tetap-Terjaga-di-Tengah-Merebaknya-Wabah-Virus-Corona.aspx
https://www.idx.co.id/investor/pengantar-pasar-modal/
https://www.cnbcindonesia.com/news/20200304181347-8-142544/ini-2-risiko-investasi-di-produk
asuransi-jiwa.
https://www.google.com.sg/amp/s/m.liputan6.com/amp/4217008/ihsg-terus-bergejolak-kapan
waktu-tepat-tinjau-ulang-portofolio-investasi.

0 komentar:

Posting Komentar