Oleh : DITA NOVIYANI WULANDARI (17510196), Mata Kuliah : ANALISIS SEKURITAS
Dosen Pembimbing : M. Nanang Choiruddin, SE,MM
Dosen Pembimbing : M. Nanang Choiruddin, SE,MM
Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan perusahaan pemegang saham memiliki hak klaim atas deviden atau distribusi lain yang dilakukan perusahaan kepada pemegang saham lainnya. Saham merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak modal (yaitu hak yang memiliki kertas tersebut ) untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut menjalankan haknya. Saham merupakan salah satu dari beberapa alternatif yang dipilih untuk berinvestasi.
Selembar saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik saham (berapapun porsinya/jumlahnya) dari suatu perusahaan yang menerbitkan kertas (saham tersebut). Selembar saham mempunyai nilai atau harga. Konsep ini merupakan hal yang berguna karena digunakan untuk mengetahui saham-saham yang tumbuh dan murah.
Untuk menghitung nilai buku suatu saham, beberapa nilai yang berhubungan dengannya perlu diketahui. Ada beberapa nilai yang berhubungan dengan saham, yaitu nilai buku (book value), nilai pasar (market value) dan nilai instrinsic (intrinsic value )
1. Nilai Buku
Nilai buku adalah nilai asset yang tersisa setelah dikurangi kewajiban perusahaan jika dibagikan. Nilai buku hanya mencerminkan berapa besar jaminan atau seberapa besar aktiva bersih untuk saham yang dimiliki investor. Ada beberapa nilai-nilai yang berkaitan dengan nilai buku, yaitu :
a. Nilai Nominal
Nilai nominal yaitu nilai yang ditetapkan oleh emiten. Nilai nominal (par value) dari suatu saham merupakan nilai kewajiban yang ditetapkan untuk tiap-tiap lembar saham. Kepentingan dari nilai nominal adalah untuk kaitannya dengan hukum.
Nilai nominal ini merupakan modal per lembar yang secara hukum harus ditahan di perusahaan untuk proteksi. Kadangkala suatu saham tidak mempunyai nomial (non- par value stock). Untuk saham yang tidak mempunyai nilai nominal, dewan direksi umumnya menetapkan nilai sendiri (statted value) per lembarnya. Jika tidak ada nilai yang ditetapkan, maka yang dianggap sebagai modal secara hukum adalah semua penerimaan bersih (proceed) yang diterima oleh emiten pada waktu mengeluarkan saham bersangkutan.
b. Agio Saham
Agio saham ialah selisih harga yang diperoleh yang dibayarkan investor kepada emiten dikurangi harga nominalnya atau selisih yang dibayar oleh pemegang saham kepada perusahaan dengan nominal sahamnya.
c. Nilai Modal Disetor
Nilai modal disetor adalah total yang dibayar oleh pemegang saham kepada perusahaan emiten, yaitu jumlah nilai nominal ditambah agio saham
d. Laba Ditahan
Laba ditahan merupakan laba yang tidak dibagikan kepada pemegang saham. Laba yang tidak dibagi ini diinvestasikan kembali ke perusahaan sebgai sumber dana internal .
e. Nilai Buku
Nilai buku (book value) adalah dimana perlembar saham menunjukkan nilai aktiva bersih (net assets) yang dimiliki pemegang saham dengan memiliki per lembar saham. Karena aktiva bersih adalah sama dengan total ekuitas pemegang saham. Karena aktiva bersih adalah sama dengan total ekuitas pemegang saham, maka nilai buku per lembar saham adalah ekuitas dibagi dengan jumlah saham yang beredar.
Jika perusahaan mempunyai dua macam kelas saham, yaitu saham preferen dan saham biasa, maka perhitungan nilai buku dan perlembar untuk masing-masing kelas ini lebih rumit dibandingkan jika hamya mempunyai saham biasa saja. Perhitungan nilai buku perlembar saham untuk dua macam kelas saham adalah sebagai berikut:
1. Hitung nilai ekuitas saham preferen yaitu dengan mengalikan nilai tebus (call price) ditambah dividen yanag di arrears dengan kembar saham preferen yang beredar.
2. Hitung nilai ekuitas saham biasa
Nilai ekuitas saham biasa bisa dihitung dengan mengurangi nilai total ekuitas dengan nilai ekuitas saham preferen.
Nilai buku saham biasa dihitung dengan membagi nilai ekuitas saham biasa dengan jumlah lembur lembar saham biasa yang beredar.
Daftar Pustaka
Jogiyanto HM, teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kesepuluh, BPFE-Yogyakarta 2016.
Ahmad, Kamarudin. Dasar-dasar Manajemen Investasi. Jakarta:Rineka Cipta,2003.
Mulyadi. Akuntansi Manajemen. Cetakan ke 1. Jakarta:Salemba Empat,2001.
Subramanyam, dan John J.Wild. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta:Salemba Empat,2010.
Bettman dkk. Fundamental and Technical Analysys: Substitutes or complements. AFAANZ Journal of Accounting and Finance, 49,2009
Ang, Robert. Pasar Modal Indonesia. Media Soft Indonesia, 1997
Darmadji, Tjiptono & Hendy M. Fakkhruddin. Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Salemba Empat, 2008.
Daftar Pustaka
Jogiyanto HM, teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kesepuluh, BPFE-Yogyakarta 2016.
Ahmad, Kamarudin. Dasar-dasar Manajemen Investasi. Jakarta:Rineka Cipta,2003.
Mulyadi. Akuntansi Manajemen. Cetakan ke 1. Jakarta:Salemba Empat,2001.
Subramanyam, dan John J.Wild. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta:Salemba Empat,2010.
Bettman dkk. Fundamental and Technical Analysys: Substitutes or complements. AFAANZ Journal of Accounting and Finance, 49,2009
Ang, Robert. Pasar Modal Indonesia. Media Soft Indonesia, 1997
Darmadji, Tjiptono & Hendy M. Fakkhruddin. Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Salemba Empat, 2008.
Makasi, keren artikelnya
BalasHapus