Sabtu, 09 Maret 2019

PERKEMBANGAN KONSEP DIRI

Konsep diri bukanlah merupakan faktor hereditas, melainkan faktor yang dipelajari dan terbentuk melalui pengalaman dan hubungan individu dengan orang lain. Hurlok (1979) mengatakan bahwa konsep diri terbentuk berdasarkan hubungan anak dengan orang lain, nisalnya dengan orang tua dan anggota keluarga lainnya. Bagaimana mereka memperlakukan anak, apa yang mereka katakan mengenai anak, dan bagaimana status anak dalam kelompok tempat ia mengidentifikasi diri, akan memengaruhi perkembangan konsep diri anak.

Menurut Hurlock (1979), bayi yang baru lahir belum menyadari dirinya terpisah dari lingkunganya. Secara bertahap dengan adanya sensasi yang ia alami, baik dari segi fisiknya sendiri maupun dari lingkungannya maka anak mulai dapat membedakan dirinya dengan lingkungan. Kesadaran akan diferensiasi merupakan awal dari perkembangan konsep diri.

Hurlock merinci pola perkembangan konsep diri sebagai berikut; Konsep diri primer (the primer self-concept), Dibentuk berdasarkan pola pengalaman anak dirumah, sehingga tertanam bermacam macam konsep diri, yang dihasilkan dari pengalaman anggota anggota keluarga yang berbeda seperti orang tua saudara saudaranya. Konsep diri primer  meliputi citra fisikdan psikologis. Citra diri psikologis didasarkan atas hubungan anak dengan saudara sausaranya tersebut. Demikian pula, pembentukan konsep konsep permulaan dalam kehidupan mereka, aspirasi mereka, tanggung jawab mereka pada orang lain adalah didasarkan pada tuntutan dan bimbingan dari orang tua mereka. Konsep diri skunder, Dengan bertambahnya hubungan anak diluar rumah maka anak anak memerlukan konsep diri orang lain terhadap dirinya, hal ini mennimbulkan konsep iri skunder. Jadi, konsep diri skunder adalah bagaimana anak  melihat diri mereka berdasarkan pandangan orang lain . konsep diri primer sering kali menentukan konsep diri skunder. Perkembangan konsep diri skunder akan dibentuk oleh kepercayaan yang mereka miliki. Contoh pemilihan teman bermain bagi anak adalah mereka mereka yang menghargainya seperti yang dilkukan oleh orang tuanya.

Konsep diri yang terbentuk pada awal awal kehidupan dan dikuatkan melalui pengalaman pengalaman yang diperoleh kemudian hari ikutbmenentukan sikap individu dalam menghadapi berbagai situasi, dan orang lain ikut menentukan kualitas tingkah laku tersebut. 

Upaya mengembangkan perkembangan konsep diri indovidu juga dapat dilakukan dengan cara: Self-appraisal, Istilah ini menunjukkan suatu pandangan yang menjadikan diri sendirisebagai objek dalam komunikasi atau dengan kata lain adanya kesankita terhadap diri kita sendiri. Reaction and Response of Others, Konsep diri itu tidak saja berkembang melalui pandangan kita terhadap diri sendiri, namun berkembang dalam rangka interaksi kita denganmasyarakat. Dengan demikian apa yang ada pada diri kita dievaluasioleh orang lain melalui interaksi kita dengan orang tersebut, dan padagilirannya evaluasi masing-masing individu mempengaruhi perkembangan konsep diri kita. Roles You Play-Role Taking, Peran memiliki pengaruh terhadap konsep diri, adanya aspek peranyang kita mainkan sedikit banyak akan mempengaruhi konsep diriindividu. Peran yang individu mainkan itu adalah hasil dari sistem nilaiindividu. Individu dapat memotret diri sebagai individu yang bermainsesuai persepsi yang didasarkan pada pengalaman diri sendiri, yang didalamnya terdapat unsur selektivitas dari keinginan individu untukmemainkan peran.

Reference Groups, Konsep diri individu juga terbentuk dari adanya kelompok yangbercirikan individu itu terkumpul dalam suatu kelompok atau komunitas yang diiinginkan. Setiap kelompok tersebut mempunyai ikatan enosional yang pada akhirnya dapat berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri individu. Dalam kelompok tersebut individuakan mengarahkan perilakunya dan menyesuaikan dirinya sesuaidengan ciri-ciri dan karakteristik kelompoknya itu. Artinya jika kelompok ini kita anggap penting dalam arti mereka dapat menilai dan bereaksi pada kita, hal ini akan menjadi kekuatan untuk menentukan konsep diri. Jadi cara kita menilai diri kita merupakan bagian darifungsi kita dievaluasi oleh kelompok rujukan. Berpikir positif, Segala sesuatu tergantung pada cara kita memandang segala sesuatubaik terhadap persoalan maupun terhadap seseorang, artinyakendalikan pikiran jika pikiran itu mulai menyesatkan jiwa dan raga. Jangan memusuhi diri sendiri, Sikap menyalahkan diri sendiri yang berlebihan merupakan pertandabahwa ada permusuhan dengan kenyataan diri akan menimbulkan konsep diri yang negatif.

Semoga Bermanfaat
Wallahu A'lam Bishowab.

0 komentar:

Posting Komentar