Rabu, 27 Maret 2019

PENAKSIRAN BIAYA JANGKA PENDEK

Penaksiran biaya jangka pendek ini dapat dilakukan dengan lima metode yaitu : metode ekstrapolasi sederhana, analisis gradien, analisis regresi, dan teknik engineering.

Ekstrapolasi Sederhana. Metode penaksiran biaya yang paling sederhana adalah dengan cara mengekstrapolasikan tingkat biaya marginal atau biaya variable rata – rata saat ini (ke belakang atau ke depan) pada tingkat – tingkat output lainnya. Input – input variable menghasilkan penerimaan (returns) yang konstan, dan oleh karena itu tidak ada keadaan increasing returns atau diminishing returns dalam proses produksi jangka pendek. Keadaan diminishing returns tersebut akan terjadi sehingga pembuat keputusan harus secara terus menerus memperhatikan kemungkinan terjadinya keadaan tersebut. Pendekatan terbaik untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan mengasumsikan bahwa biaya marginal konstan untuk tujuan ektrapolasi dan kemudian meneliti sensitivitas keputusan yang dibuat berdasarkan asumsi yang ada.

Oleh karena tingkat output selalu berfluktuasi dari waktu ke waktu, maka kita harus mampu menemukan dua observasi data biaya atau output atau lebih. Dan dengan dua observasi atau lebih kita dapat melakukan analisis gradien.

Analisis Gradien. Gradien kurva TC diartikan sebagai tingkat perubahan TC pada interval output tertentu. Gradien berarti slope dan gradient dari TC ini dapat dihitung dengan cara membagi perubahan TC dengan perubahan tingkat output.

Gradien TC atau TVC tidak sama persis dengan MC, karena MC menunjukkan perubahan TC yang hanya diakibatkan oleh perubahan satu unit output. Padahal dalam praktek, output cenderung berubah dengan loncatan yang tidak teratur sehingga kita harus menghitung gradient tersebut dengan interval – interval yang lebih besar dari satu unit. Gradien ini menghasilkan penaksir MC pada suatu kisaran tingkat output tertentu.

Analisis Gradien dengan Beberapa Observasi. Jika kita memiliki data observasi yang lebih banyak, maka hasil penaksiran kurva TVC, AVC dan MC akan menjadi lebih tepat. Jadi dengan observasi beberapa pasang data biaya output yang lebih banyak akan memungkinkan kita untuk memperoleh kurva AVC dan MC penaksir yang jauh lebih sempurna. Tiap titik data tambahan akan memperjelas bentuk TVC, sehingga perhitungan AVC dan MC yang lebih bisa dipercaya dapat diperoleh.

Analisis Regresi dengan Data Runtut – Waktu ( Time  - Series ). Jika kita memiliki jumlah observasi data biaya – output yang lebih banyak, maka kita dapat menggunakan analisis regresi unutk menaksir hubungan antara biaya dengan suatu tingkat output tertentu. Jika kita ingin menaksir fungsi biaya dari suatu perusahaan tertentu, maka kita harus menggunakan data runtut waktu dari perusahaan yang bersangkutan.

Data biaya harus dideflasi dengan sebuah indeks yang tepat dan unsur waktu harus dimasukkan sebagai variable bebas dalam persamaan regresi yang kita estimasi. Dengan demikian setiap trend dari harga relatif atau produktivitas akan dapat dihitung berdasarkan koefisien regresi dari variable waktu tersebut.

Dengan menggambarkan data TVC dan output dalam sebuah grafik, kita akan tahu bahwa satu dari tiga bentuk fungsional diatas merupakan bentuk yang terbaik yang menunjukkan hubungan antara dua variable itu. Oleh karena itu, dengan yakin kita meneruskan analisis regresi dengan menggunakan bentuk fungsional yang kita pilih.

Jika secara visual tidak tampak adanya suatu bentuk fungsional yang terbaik yang menunjukkan hubungan tersebut secara jelas, maka kita perlu melakukan analisis regresi  dengan bentuk fungsi linier dan kemudian dengan satu atau beberapa bentuk fungsional lainnya untuk menemukan persamaan regresi yang paling cocok dengan data dasar kita.

Analisis dengan Teknik Engineering. Metode ini menggunakan fungsi produksi fisik dimana untuk tiap tingkat produksi dihitung dan dites jumlah variabel cost. Contohnya, bila kecepatan operasi dari suatu alat produksi dapat diperkirakan, maka secara berturut-turut dapat diperkirakan output per jam, kebutuhan materiil, jam kerja buruh, kebutuhan tenaga listrik, kebutuhan untuk reparasi dan pemeliharaan. Kemudian kebutuhan ini dikonversikan menjadi biaya dalam rupiah. Selanjutnya MC dihitung : MC = TVC/Q.

0 komentar:

Posting Komentar