Sabtu, 09 Maret 2019

PENYEBAB GANGGUAN KONSEP DIRI & PERANAN KONSEP DIRI PADA PRILAKU INDIVIDU

Berbagai hal yang dapat menyebabkan gangguan konsep diri (Stuart & Sundeen, 1995), antara lain : Pola Asuh Orang Tua, menjadi faktor signifikan dalam mempengaruhi konsep diri yang terbentuk. Sikap negatif orang tua akan mengundang pertanyaan pada anak dan menimbulkan asumsi bahwa dirinya tidak cukup bahwa dirinya tidak cukup berharga untuk dikasihi, untuk di sayangi dan di hargai; dan semua itu akibat kekurangan yang ada padanya sehingga orang tua tidak sayang. Kegagalan, Kegagalan yang terus-menerus dialami seringkali menimbulkan pertanyaan kepada diri sendiri dan berahir dengan simpulan bahwa semua penyebabnya terletak pada kelemahan diri. Kegagalan membuat orang merasa dirinya tidak berguna. Depresi, Orang yang sedang mengalami depresi akan mempunyai pemikiran yang senderung negatif dalam memandang dan merespon segala sesuatunya, termasuk menilai diri sendiri segala situasi atau stimulus yang netral akan depresi secara negatif. 

Kritik Internal, Terkadang mengkritik diri sendiri memang perlu untuk menyadarkan seseorang akan perbuatan yang telah dilakukan. Mengkritik diri sendiri berfungsi menjadi regulator atau rambu-rambu dalam bertindak dan perilaku agar keberadaan kita di terima oleh masyarakat dan dapat beradaptasi dengan baik. Merubah Konsep Diri, Seringkali diri kita sendiri lah yang memnyebabkan persoalan bertambah rumit dengan berfikir yang tidak-tidak terhadap suatu keadaan atau terhadap diri kita sendiri namun dengan sifatnya yang dinamis, konsep diri dapat mengalami perubahan kearah yang lebih positif.

Peranan Konsep Diri Pada Prilaku Individu, konsep diri mempunyai peranan penting dalam menentukan perilaku individu. Individu memandang atau menilai dirinya sendiri akan tampak jelas dari seluruh perilakunya, dengan kata lain perilaku seseorang akan sesuai dengan cara individu memandang dan menilai dirinya sendiri.Apabila individu memandang dirinya sebagai seorang yang memiliki cukup kemampuan untuk melaksanakan tugas, maka individu itu akan menampakan perilaku sukses dalam melaksanakan tugasnya.Sebaliknya apabila individu memandang dirinya sebagai seorang yang kurang memiliki kemampuan melaksanakan tugas, maka individu itu akan menunjukkan ketidakmampuan dalam perilakunya.

Rogers (dalam Burns, 1993:353) menyatakan bahwa konsep diri memainkan peranan yang sentral dalam tingkah laku manusia, dan bahwa semakin besar kesesuaian di antara konsep diri dan realitas semakin berkurang ketidakmampuan diri orang yang bersangkutan dan juga semakin berkurang perasaan tidak puasnya. Hal ini karena cara individu memandang dirinya akan tampak dari seluruh perilakunya.Konsep diri berperan dalam mempertahankan keselarasan batin, penafsiran pengalaman dan menentukan harapan individu. Konsep diri mempunyai peranan dalam mempertahankan keselarasan batin karena apabila timbul perasaan atau persepsi yang tidak seimbang atau saling bertentangan, maka akan terjadi situasi psikologis yang tidak menyenangkan.Untuk menghilangkan ketidakselarasan tersebut, ia akan mengubah perilakunya sampai dirinya merasakan adanya keseimbangan kembali dan situasinya menjadi menyenangkan lagi.

Hurlock (1990:238) mengemukakan, konsep diri merupakan inti dari pola perkembangan kepribadian seseorang yang akan mempengaruhi berbagai bentuk sifat. Jika konsep diri positif, anak akan mengembangkan sifat-sifat seperti kepercayaan diri, harga diri dan kemampuan untuk melihat dirinya secara realitas, sehingga akan menumbuhkan penyesuaian sosial yang baik. Sebaliknya apabila konsep diri negatif, anak akan mengembangkan perasaan tidak mampu dan rendah diri.

Semoga Bermanfaat
Wallahu A'lam Bishowab.

0 komentar:

Posting Komentar