Penentuan
Prosedur Pembuatan Keputusan Sebagai Pemimpin. Tiga faktor utama yang
mempengaruhi penentuan wirausahawan tentang perilaku kepemimpinan mana
yang akan digunakan untuk membuat keputusan adalah : Kekuatan Dalam Diri
Wirausahawan, Wirausahawan seharusnya mengetahui empat kekuatan dalam
diri mereka yang akan mempengaruhi ketetapan hati tentang bagaimana
membuat keputusan sebagai pemimpin, antara lain : Nilai-nilai
wirausahawan, seperti arti penting efisiensi organisasional bagi
wirausahawan, pertumbuhan pribadi/bawahan, dan laba perusahaan. Tingkat
kepercayaan wirausahawan pada bawahan. Kekuatan pemimpin dari
wirausahawan itu sendiri. Toleransi terhadap kemenduaan / ambiguity.
Kekuatan
Pada Bawahan, Wirausahawan hendaknya mengetahui kekuatan-kekuatan
bawahan yang mempengaruhi pembuatan keputusan. Harus diingat, bahwa tiap
bawahan ada yang sama ataupun berbeda. Suatu pendekatan untuk
memutuskan bagaimana memimpin semua bawahan adalah tidak mungkin. Akan
tetapi, wirausahawan mungkin bisa meningkatkan keberhasilannya sebagai
seorang pemimpin dengan memberikan kebebasan yang lebih besar kepada
bawahan dalam pembuatan keputusan, seperti apa yang disarankan berikut
ini : Jika bawahan mempunyai kebutuhan saling ketergantungan yang
relatif tinggi (orang-orang berbeda pada tujuan yang mereka inginkan).
Jika bawahan mempunyai kesiapan untuk menerima tanggung jawab dalam
pembuatan keputusan (beberapa melihat tanggung jawab tambahan sebagai
penghargaan untuk kemampuan mereka; yang lainnya melihat sebagai
“pengalihan beban”). Jika bawahan mempunyai toleransi yang relatif
tinggi terhadap kemenduan (beberapa karyawan memilih untuk mendapatkan
penghargaan yang langsung dan jelas; yang lainnya memilih bidang
kebebasan yang lebih luas). Jika bawahan tertarik pada masalah dan
merasa masalah itu penting. Jika mereka mengerti dan mengidentifikasi
dengan tujuan-tujuan dari organisasi. Jika mereka mempunyai pengetahuan
dan pengalaman yang dibutuhkan untuk berhubungan dengan masalah. Jika
mereka telah belajar untuk berbagi dalam pembuatan keputusan.
Jika
semua karakteristik bawahan tidak ada dalam situasi tertentu, seorang
wirausahawan mungkin harus bergerak pada corak pendekatan yang lebih
otokratis atau pendekatan yang dipusatkan pada atasan dalam pembuatan
keputusan.
Kekuatan
Pada Situasi /Keadaan. Kekuatan situasi kepemimpinan dapat diuraikan
sebagai berikut : Faktor organisasional, seperti ukuran kelompok kerja
dan distribusi geografisnya. Faktor efektifitas anggota-anggota kelompok
bekerja bersama. Faktor masalah yang harus diselesaikan. Fasktor waktu
yang tersedia dalam membuat suatu keputusan.
Situasi
Kepemimpinan Pada Umumnya, Seorang pemimpin menunjukkan perilaku utama
ketika mereka menyelesaikan tugas kewajiban mereka, yaitu : Perilaku
struktur, suatu aktivitas kepemimpinan yang menggambarkan hubungan
antara pemimpin dan pengikut dari pemimpin tersebut atau menetapkan
prosedur yang terdefinisi baik yang harus dipatuhi oleh pengikut dalam
melakukan tugas-tugas mereka. Perilaku keseimbangan, perilaku
kepemimpinan yang mencerminkan persahabatan, saling percaya, rasa
hormat, dan kehangatan dalam hubungan diantara pemimpin dengan bawahan.
0 komentar:
Posting Komentar