Rabu, 27 Maret 2019

Penentuan Prosedur Pembuatan Keputusan Sebagai Pemimpin

Penentuan Prosedur Pembuatan Keputusan Sebagai Pemimpin. Tiga faktor utama yang mempengaruhi penentuan wirausahawan tentang perilaku kepemimpinan mana yang akan digunakan untuk membuat keputusan adalah : Kekuatan Dalam Diri Wirausahawan, Wirausahawan seharusnya mengetahui empat kekuatan dalam diri mereka yang akan mempengaruhi ketetapan hati tentang bagaimana membuat keputusan sebagai pemimpin, antara lain : Nilai-nilai wirausahawan, seperti arti penting efisiensi organisasional bagi wirausahawan, pertumbuhan pribadi/bawahan, dan laba perusahaan. Tingkat kepercayaan wirausahawan pada bawahan. Kekuatan pemimpin dari wirausahawan itu sendiri. Toleransi terhadap kemenduaan / ambiguity.

Kekuatan Pada Bawahan, Wirausahawan hendaknya mengetahui kekuatan-kekuatan bawahan yang mempengaruhi pembuatan keputusan. Harus diingat, bahwa tiap bawahan ada yang sama ataupun berbeda. Suatu pendekatan untuk memutuskan bagaimana memimpin semua bawahan adalah tidak mungkin. Akan tetapi, wirausahawan mungkin bisa meningkatkan keberhasilannya sebagai seorang pemimpin dengan memberikan kebebasan yang lebih besar kepada bawahan dalam pembuatan keputusan, seperti apa yang disarankan berikut ini : Jika bawahan mempunyai kebutuhan saling ketergantungan yang relatif tinggi (orang-orang berbeda pada tujuan yang mereka inginkan). Jika bawahan mempunyai kesiapan untuk menerima tanggung jawab dalam pembuatan keputusan (beberapa melihat tanggung jawab tambahan sebagai penghargaan untuk kemampuan mereka; yang lainnya melihat sebagai “pengalihan beban”). Jika bawahan mempunyai toleransi yang relatif tinggi terhadap kemenduan (beberapa karyawan memilih untuk mendapatkan penghargaan yang langsung dan jelas; yang lainnya memilih bidang kebebasan yang lebih luas). Jika bawahan tertarik pada masalah dan merasa masalah itu penting. Jika mereka mengerti dan mengidentifikasi dengan tujuan-tujuan dari organisasi. Jika mereka mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk berhubungan dengan masalah. Jika mereka telah belajar untuk berbagi dalam pembuatan keputusan.

Jika semua karakteristik bawahan tidak ada dalam situasi tertentu, seorang wirausahawan mungkin harus bergerak pada corak pendekatan yang lebih otokratis atau pendekatan yang dipusatkan pada atasan dalam pembuatan keputusan.

Kekuatan Pada Situasi /Keadaan. Kekuatan situasi kepemimpinan dapat diuraikan sebagai berikut : Faktor organisasional, seperti ukuran kelompok kerja dan distribusi geografisnya. Faktor efektifitas anggota-anggota kelompok bekerja bersama. Faktor masalah yang harus diselesaikan. Fasktor waktu yang tersedia dalam membuat suatu keputusan.

Situasi Kepemimpinan Pada Umumnya, Seorang pemimpin menunjukkan perilaku utama ketika mereka menyelesaikan tugas kewajiban mereka, yaitu : Perilaku struktur, suatu aktivitas kepemimpinan yang menggambarkan hubungan antara pemimpin dan pengikut dari pemimpin tersebut atau menetapkan prosedur yang terdefinisi baik yang harus dipatuhi oleh pengikut dalam melakukan tugas-tugas mereka. Perilaku keseimbangan, perilaku kepemimpinan yang mencerminkan persahabatan, saling percaya, rasa hormat, dan kehangatan dalam hubungan diantara pemimpin dengan bawahan.

0 komentar:

Posting Komentar