Dimana saja semua adalah pemimpin, mulai dari pemimpin yang ada diruang lingkup yang lebih kecil sampai dengan yang lebih besar, dimulai dari memimpin diri kita sendiri hingga memimpi Negara. Semua orang memiliki pendapat yang berbeda dengan sudut pandang yang berbeda-beda pula artinya bahwa dalam setiap pandangan dan pendapat perlu adanya penghargaan dan penghormatan sehingga antara satu dengan yang lain bisa terus berjalan dengan harmonis yang diharapkan untuk semua.
Belajar berdemokrasi mungkin sudah dimulai sejak dini terkait pemilihan pemimpin dengan cara demokrasi mulai dari yang ada di tingkat sekolah seperti di kelas yang membutuhkan ketua kelas, di sekolahan membutuhkan pemimpin siswa yang sering dikenal dengan ketua OSIS, termasuk di bangku kuliah juga akan memilih pemimpin Mahasiswa yang biasa dikenal dengan ketua HMJ,BEM Fakultas, BEM Universitas atau mungkin sekarang DEMA, SEMA dan lainnya, diruang lingkup masyarakat mulai dari tingkat RT, RW, Kelurahan, Walikota, Bupati, Gubernur, DPR, DPRD hingga Presiden. Termasuk pada tempat kerja, lembaga atau instansi-intansi yang nantinya juga akan dipimpin. Semua menunjukkan bahwa dibutuhkan seorang pemimpin dalam semua aspek kehidupan, dikarenakan perlu adanya pengarahan yang diharapkan, komando atau perintah untuk melaksanakan intruksi atau tugas, himbauan, pengontrolan dan pengawasan termasuk evaluasi yang selalu dipimpin.
Dalam hal ini semua memiliki hak demokrasi yang sama dimana memiliki hak untuk memilih siapa yang nantinya diharapkan menjadi pemimpin sesuai dengan pilihannya masing-masing, tentunya ada harapan yang diinginkan oleh yang dipimpinnya yaitu terkait banyak hal yang bisa dirasakan terkait perubahan kearah yang lebih baik, artinya pemimpin yang akan memimpin harus memiliki kemampuan dalam memimpin dan harus peka terhadap situasi kondisi yang perlu diperbaiki atau dtingkatkan.
Dalam hal ini semua memiliki hak demokrasi yang sama dimana memiliki hak untuk memilih siapa yang nantinya diharapkan menjadi pemimpin sesuai dengan pilihannya masing-masing, tentunya ada harapan yang diinginkan oleh yang dipimpinnya yaitu terkait banyak hal yang bisa dirasakan terkait perubahan kearah yang lebih baik, artinya pemimpin yang akan memimpin harus memiliki kemampuan dalam memimpin dan harus peka terhadap situasi kondisi yang perlu diperbaiki atau dtingkatkan.
Pemimpin diharapkan memiliki strategi dan cara untuk membawa perubahan, artinya perlu adanya jiwa penggerak yang bisa berfikir untuk jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Ide-ide yang membangun yang konstruktuif juga sangat diperlukan untuk pemimpin dimanapun berada dan kapanpun. Artinya pemimpin yang sudah terpilih diharapkan bisa mengemban amanah terkait yang dipimpinnya karena nantinya juga akan diminta pertanggung jawaban.
Jika anda menjadi pemimpin maka berikan yang terbaik, berikan kepada masyarakat atau yang dipimpin dengan cara yang baik pula, karena memimpin hanya bersifat sementara saja, buat sejarah yang baik dengan apa yang sedang dipimpinnya sehingga bisa dirasakan oleh lainnya atau generasi selanjutnya dan bisa dilanjutkan oleh yang pemimpin berikutnya jika memang dirasa sudah baik, atau perlu ditingkatkan, karena setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda dan cara yang berbeda pula.
Dalam menjalankan ibadah sehari-hari yaitu sholat berjamaah perlu adanya pemimpin sholat yang disebut imam sholat, yang artinya dalam menjalankan sholat imam akan memimpin sholat mulai takbiratul ihram dengan niat sebagai imam dan makmum dengan niat sebagai makmum hingga salam, artinya pempimpin dalam imam akan memberikan intruksi gerakan sholat dengan benar dan fasih mulai dari awal hingga akhir sehingga makmum yang ada dibelakangnya akan mengikuti. Dari sini bisa kita lihat bahwa kita sudah diajarkan dari dulu terkait bagaimana kita menjadi pemimpin dan bagaimana kita menjadi yang dipimpin, maka perlu adanya pengetahuan terkait cara pelaksanaan dengan baik dan benar.
Sebenarnya kita sudah diberikan contoh oleh baginda Nabi Agung Nabi Muhammad SAW, bahwa beliau mempunyai sifat kepemimpinan seperti Siddiq, yang artinya benar atau jujur dimana bisa dimaknai bahwa kita sebagai pemimpin harus jujur dalam segala hal, kemudian Amanah, yang artinya dapat dipercaya dimana bisa dimaknai bahwa apa yang dilakukan sesuai dengan aturan atau tidak menyalahi aturan dan bertanggung jawab, fatonah, yang artinya cerdas dimana pemimpin harus cerdas, mau belajar dan belajar sehingga semakin luas dalam membaca situasi dan kondisi terkait persoalan-persoalan dan solusinya, kemudian tabligh, yang artinya menyampaikan (menyerukan kebaikan) dimana memberikan informasi yang sebenarnya tanpa ada penambahan yang dibuat-buat atau mengurangi termasuk mengajak dalam hal kebaikan. Empat hal tersebut kelihatannya sedikit akan tetapi dalam pelaksanaannya sulit dan itu harus terus dicoba dan dilaksanakan oleh pemimpin, jika itu bisa dilaksanakan maka insya Allah akan menjadi pemimpin yang sangat diharapkan oleh semua pihak. Sukses para pemimpin dimanapun berada tetap berusaha yang terbaik untuk semua.
Semoga Bermanfaat Aminn
Wallahu A'lam Bishowab.
0 komentar:
Posting Komentar