Masalah Publisitas, Kemampuan untuk promosi di luar negeri dirasakan masih lemah sehingga produk pariwisata Indonesia di luar negeri belum cukup dikenal.
Masalah Sumber Daya Manusia, Sumber daya manusia adalah salah satu modal dasar dalam pengembangan pariwisata. Sumber daya manusia ini harus memiliki keahlian dan keterampilan yang diperlukan dalam upaya peningkatan mutu jasa pelayanan pariwisata. Sekarang ini belum memadainya secara kualitatif dan kuantitatif tenaga-tenaga profesional. Dalam hal ini, kemampuan lembaga pendidikan dan latihan bidang pariwisata yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta belum dapat memenuhi kebutuhan.
Masalah Pengembangan Prasarana Pariwisata. Apabila kita amati secara saksama, kiprah usaha kepariwisataan khususnya usaha perhotelan selama ini telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa, bahkan peningkatan yang cukup dramatis ini terjadi di Bali dan Jakarta. Peningkatan ini jelas harus kita sambut dengan gembira mengingat hotel adalah sarana pariwisata yang utama dalam usaha pengembangan pariwisata, namun demikian harus tetap waspada. Dalam arti jangan sampai investasi yang cukup besar ini mubazir di kemudian hari. Dalam hal ini dukungan adanya prasarana yang menunjang sarana pariwisata sangat dibutuhkan, antara lain infrastruktur perhubungan darat, perhubungan udara, perhubungan laut telekomunikasi dan sarana pendukung lainnya. Kita semua tahu, bahwa untuk menyediakan prasarana pendukung pariwisata khususnya yang bertaraf internasional cukup berat dalam arti tidak semudah seperti membangun hotel atau pengadaan kendaraan. Kesemuanya memerlukan biaya yang tidak kecil maupun waktu yang cukup lama.
Masalah Ekologis/Lingkungan. Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata otomatis meningkatkan kebutuhan bahan seperti batu kali, kerikil pasir dan alami. pengangkutan dari lain-lain selanjutnya proses Kesemuanya sumber bahan didapat ke lokasi bangunan itu, jelas membawa pengaruh terhadap lingkunganan peningkatan sarana pariwisata, khususnya akomodasi mengakibatkan meningkatnya limbah.
0 komentar:
Posting Komentar