Rabu, 29 Desember 2021

Analisis Rasio Profitabilitas dalam Perusahaan

 PENDAHULUAN

Suatu laporan keuangan akan bermanfaat bagi sebagian besar pengguna apabila informasi yang disajikannya dapat dipahami dan dimengerti. Akan tetapi, informasi dalam laporan keuangan belum begitu jelas dan tidak semua orang dapat memahaminya. Padahal interpretasi pengguna terhadap laporan keuangan akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Untuk itulah diperlukan analisis laporan keuangan sebagai alat bantu dalam mengartikan data-data yang disajikan dalam laporan keuangan sehingga menjadi lebih mudah dimengerti oleh pihak- pihak yang membaca dan memerlukan informasi keuangan. Dengan mengadakan analisis terhadap pos-pos neraca dapat diketahui dan akan memperoleh gambaran tentang posisi keuangan, sedangkan analisis terhadap laporan laba-rugi dapat memberikan gambaran bagi pembaca tentang hasil dan pekembangan usaha perusahaan yang akan dituju dalam melakukan keputusan investasinya. 
 
Untuk mengetahui kinerja perusahaan yang bersangkutan ada berbagai cara atau tehnik yang lazim digunakan oleh perusahaan-perusahaan.Salah satunya adalah dengan analisis perbandingan laporan keuangan yang memiliki tujuan untuk mengevaluasi kondisi keuangan yang terjadi saat ini dan mampu memprediksi kondisi keuangan di masa yang akan datang. Dengan adanya laporan keuangan tersebut akan diketahui bagaimana kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya (Rasio Likuiditas), seberapa besar kegiatan operasional perusahaan yang dibiaya oleh modal pinjaman (Leverage Ratio atau Solvability Ratio), dan seberapa efektifitas manajemen dalam mengelola perusahaanya (Profitability Ratio atau Rentability Ratio). 
Tujuan dari tulisan ini adalah untuk  mengetahui pengertian secara mendasar dari analisis rasio keuangan, mengetahui jenis-jenis rasio keuangan beserta cara menghitung, memahami secara mendalam cara menyajikan dan menganalisis data rasio keuangan 
 
PEMBAHASAN  
Pengertian Analisis Rasio Profitabilitas   
 
Rasio Profitabilitas menggambarkan bagaimana efektifnya perusahaan dalam menjalankan kegiatannya, apakah perusahaan telah dapat menghasilkan laba yang cukup dari kegiatan yang telah dilakukan dalam satu periode.  
 
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabiltas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut.  
 
Analisis rasio keuangan merupakan angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (berarti). Misalnya antara hutang dan modal, antara kas dan total asset, antara harga pokok produksi dengan total penjualan dan sebagainya. Teknik ini sangat lazim digunakan para analisa keuangan. Rasio keuangan sangat penting dalam melakukan analisa keuangan. Rasio keuangan ini hanya menyederhanakan informasi yang mengambarkan hubungan antara pos tertentu dengan pos yang lainnya, sehingga kita dapat memperoleh informasi dan memberikan penilaian. 
 
Analisis terhadap profitabilitas atau kemampulabaan perusahaan menjadi sesuatu yang amat strategis, karena menyangkut bagaimana perusahaan mampu menghasilkan return dari setiap kegiatan operasionalnya. Setiap kegiatan bisnis mempunyai tujuan akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan yang terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu, manajemen perusahaan dalam praktiknya dituntut harus mampu memenuhi target yang telah ditetapkan. Alat analisis yang dapat digunakan yaitu dengan mengukur rasio profitabilitas, yang menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk mengukur seberapa besar tungkat keuntungan yang dapat diperoleh

Tujuan dan Manfaat Analisis Rasio Profitabilitas

Hasil dari Analisa Rasio Keuangan (Financial Ratio Analysis) ini dapat digunakan oleh pihak manajemen perusahaan untuk menilai kinerjanya dalam suatu periode, apakah pihak manajemen perusahaan telah mencapai target yang telah ditetapkan atau sebaliknya, dan selain itu juga hasil dari rasio keuangan ini dapat dijadikan sebagai suatu penilaian terhadap kemampuan manajemen di dalam memberdayakan semua sumber daya perusahaan yang dimiliki secara lebih efektif. Karena pada dasarnya tujuan utama dari Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis) adalah sebagai berikut: (1) Sebagai alat barometer untuk melakukan forecasting atau memproyeksikan posisi keuangan dimasa yang akan dating; (2) Mereview kondisi perusahaan saat ini, permasalahan dalam manajemen, operasional maupun, keuangan; (3) Alat ukur untuk melakukan efisiensi di semua departemen perusahaan. 
 
Tujuan penggunaan profitabilitas bagi perusah aan maupun bagi pihak luar perusahaan :

1. Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusaahan dalam satu periode tertentu.

2. Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang.

3. Untuk menilai perkembangan dari waktu ke waktu.

4. Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

Adapun manfaat rasio profitabilitas :

1. Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam suatu periode.

2. Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang.

3. Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu.

4. Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.

5. Mengetahui produktifitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

Jenis-Jenis Analisis Rasio Profitabilitas

Masing-masing jenis rasio profitabilitas digunakan untuk menilai serta mengukur posisi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapaa periode. Jenis-jenis rasio profitabilitas meliputi :  
 
a)      Gross Profit Margin (GPM)

Gross Profit Margin merupakan rasio yang mengukur efisiensi pengendalian harga pokok atau biaya produksinya, mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk berproduksi secara efisien (Sawir, 2009:18). Sedangkan Martono dan Harjito (2005: 59) Mengemukakan Gross Profit Margin merupakan perbandingan penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan dengan penjualan bersih atau rasio antara laba kotor dengan penjualan bersih. Gross Profit Margin dihitung dengan rumus :

Gross Profit Margin =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐾𝑜𝑡𝑜𝑟 / 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 x 100%

b)     Operating Profit Margin (OPM)  

Operating Profit Margin merupakan perbandingan antara laba usaha dan penjualan. Operating Profit Margin merupakan rasio yang menggambarkan apa yang biasanya disebut pure profit yang diterima atas setiap rupiah dari penjualan yang dilakukan (Syamsuddin, 2009:61). Operating Profit Margin juga merupakan ukuran persentase dari setiap hasil penjualan sesudah semua biaya dan 63 pengeluaran lain kecuali bunga pajak, atau laba bersih yang dihasilkan dari setiap penjualan. Operating Profit Margin dihitung dengan rumus :

OPM= 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙a𝑛 / Penjualan x 100%

c)      Net Profit Margin (NPM)  

Net Profit Margin atau Margin Laba Bersih merupakan keuntungan penjualan setelah menghitung seluruh biaya dan pajak penghasilan. (Martono dan Harjito, 2005 : 59) Net Profit Margin menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari tingkat volume usaha tertentu. Net Profit Margin dapat diinterpretasikan sebagai tingkat efisiensi perusahaan, yaitu sejauh mana kemampuan menekan biaya-biaya yang ada di perusahaan. Semakin tinggi . Net Profit Margin maka suatu perusahaan semakin efektif dalam menjalankan operasinya.

NPM= Laba Setelah Pajak / PenjualanBersih x 100%

d)     Return on Assets (ROA)  

Return on assets (ROA) adalah rasio profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari penggunaan seluruh sumber daya atau aset yang dimilikinya. Sebagai rasio profitabilitas, ROA digunakan untuk menilai kualitas dan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari pemanfaatan aset yang dimilikinya.  

ROA dapat pula dipahami sebagai rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi perusahaan dalam menghasilkan pendapatan atau keuntungan dari sumber daya ekonomi atau aset yang dimiliki dalam neracanya. Secara lebih sederhana, ROA dapat didefinisikan sebagai hasil perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan total aset yang dimiliki suatu perusahaan.Adapun rumus yang digunakan dalam pengukuran Return On Asset (ROA) yaitu sebagai berikut : 

ROA = Laba Setelah Pajak / Total Aktiva x 100%

 e)      Return On Equity (ROE)  

Return on Equity merupakan perbandingan antara laba bersih sesudah pajak dengan total ekuitas. Return on equity merupakan suatu pengukuran dari penghasilan yang tersedia bagi para pemilik perusahaan (baik pemegang saham biasa maupun pemegang saham preferen) atas modal yang mereka investasikan didalam perusahaan (Syafri, 2008:305). 64 Return on Equity adalah rasio yang memperlihatkan sejauh manakah perusahaan mengelola modal sendiri secara efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang dilakukan pemilik modal sendiri atau pemegang saham perusahaan (Sawir, 2009:81).

ROE = Laba Setelah Pajak / Total Ekuitas (Modal Sendiri) x 100%

KESIMPULAN

Rasio profitabilitas mengukur keberhasilan menajemen sebagaimana ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan oleh penjualan dan investasi. Manfaat dari rasio profitabilitas antara lain: Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode, mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang, mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu, mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri, mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri. Adapun jenisnya antara lain: Profit margin (Profit  margin on sales), Return on Assets (ROA), Return on equity (ROE), Gross Profit Margin (GPM), Operating Profit Margin (OPM), Net Profit Margin (NPM)

 

DAFTAR RUJUKAN

Haryanti,  Caecilia Sri. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Telekomunikasi (Studi Kasus BEI). UNTAG Semarang

Istimaroh. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan Pada Pt. Rimba Kara Rayatama. Manajeman : Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Erica, Denny. 2018.  Analisa Rasio Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan PT Kino Indonesia Tbk. AMIK BSI Jakarta

Kasmir (2008), Analisis Laporan Keuangan, Cetakan ke- 5, PT. Raja GrafindoPersada, Jakarta.

Saragih, Fitriani. Analisis Rasio Profitabilitas Dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Pt. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan

Sutrisno.  2007. Manajemen Keuangan, Teori, Konsep dan Aplikasi. Jogjakarta: Konosia.

Saputra, Denny. 2013.  Analisis Rasio Profitabilitas Pada Pt. Petrona Mining Contractors Di Samarinda. Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.

 

0 komentar:

Posting Komentar