PENDAHULUAN
Tujuan dan Manfaat Analisis Rasio Profitabilitas
1. Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusaahan dalam satu periode tertentu.
2. Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang.
3. Untuk menilai perkembangan dari waktu ke waktu.
4. Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.
Adapun manfaat rasio profitabilitas :1. Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam suatu periode.
2. Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang.
3. Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu.
4. Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.
5. Mengetahui produktifitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.
Jenis-Jenis Analisis Rasio Profitabilitas
Gross Profit Margin merupakan rasio yang mengukur efisiensi pengendalian harga pokok atau biaya produksinya, mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk berproduksi secara efisien (Sawir, 2009:18). Sedangkan Martono dan Harjito (2005: 59) Mengemukakan Gross Profit Margin merupakan perbandingan penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan dengan penjualan bersih atau rasio antara laba kotor dengan penjualan bersih. Gross Profit Margin dihitung dengan rumus :
Gross Profit Margin =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐾𝑜𝑡𝑜𝑟 / 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 x 100%
b) Operating Profit Margin (OPM)
Operating Profit Margin merupakan perbandingan antara laba usaha dan penjualan. Operating Profit Margin merupakan rasio yang menggambarkan apa yang biasanya disebut pure profit yang diterima atas setiap rupiah dari penjualan yang dilakukan (Syamsuddin, 2009:61). Operating Profit Margin juga merupakan ukuran persentase dari setiap hasil penjualan sesudah semua biaya dan 63 pengeluaran lain kecuali bunga pajak, atau laba bersih yang dihasilkan dari setiap penjualan. Operating Profit Margin dihitung dengan rumus :
OPM= 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙a𝑛 / Penjualan x 100%
c) Net Profit Margin (NPM)
Net Profit Margin atau Margin Laba Bersih merupakan keuntungan penjualan setelah menghitung seluruh biaya dan pajak penghasilan. (Martono dan Harjito, 2005 : 59) Net Profit Margin menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari tingkat volume usaha tertentu. Net Profit Margin dapat diinterpretasikan sebagai tingkat efisiensi perusahaan, yaitu sejauh mana kemampuan menekan biaya-biaya yang ada di perusahaan. Semakin tinggi . Net Profit Margin maka suatu perusahaan semakin efektif dalam menjalankan operasinya.
NPM= Laba Setelah Pajak / PenjualanBersih x 100%
d) Return on Assets (ROA)
Return on assets (ROA) adalah rasio profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari penggunaan seluruh sumber daya atau aset yang dimilikinya. Sebagai rasio profitabilitas, ROA digunakan untuk menilai kualitas dan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari pemanfaatan aset yang dimilikinya.
ROA dapat pula dipahami sebagai rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi perusahaan dalam menghasilkan pendapatan atau keuntungan dari sumber daya ekonomi atau aset yang dimiliki dalam neracanya. Secara lebih sederhana, ROA dapat didefinisikan sebagai hasil perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan total aset yang dimiliki suatu perusahaan.Adapun rumus yang digunakan dalam pengukuran Return On Asset (ROA) yaitu sebagai berikut :
ROA = Laba Setelah Pajak / Total Aktiva x 100%
e) Return On Equity (ROE)
Return on Equity merupakan perbandingan antara laba bersih sesudah pajak dengan total ekuitas. Return on equity merupakan suatu pengukuran dari penghasilan yang tersedia bagi para pemilik perusahaan (baik pemegang saham biasa maupun pemegang saham preferen) atas modal yang mereka investasikan didalam perusahaan (Syafri, 2008:305). 64 Return on Equity adalah rasio yang memperlihatkan sejauh manakah perusahaan mengelola modal sendiri secara efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang dilakukan pemilik modal sendiri atau pemegang saham perusahaan (Sawir, 2009:81).
ROE = Laba Setelah Pajak / Total Ekuitas (Modal Sendiri) x 100%
KESIMPULAN
DAFTAR RUJUKAN
Haryanti, Caecilia Sri. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Telekomunikasi (Studi Kasus BEI). UNTAG Semarang
Istimaroh. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan Pada Pt. Rimba Kara Rayatama. Manajeman : Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Erica, Denny. 2018. Analisa Rasio Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan PT Kino Indonesia Tbk. AMIK BSI Jakarta
Kasmir (2008), Analisis Laporan Keuangan, Cetakan ke- 5, PT. Raja GrafindoPersada, Jakarta.
Saragih, Fitriani. Analisis Rasio Profitabilitas Dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Pt. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan
Sutrisno. 2007. Manajemen Keuangan, Teori, Konsep dan Aplikasi. Jogjakarta: Konosia.Saputra, Denny. 2013. Analisis Rasio Profitabilitas Pada Pt. Petrona Mining Contractors Di Samarinda. Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.
0 komentar:
Posting Komentar