Senin, 27 Desember 2021

Kepemimpinan Dalam Sudut Pandang Para Ahli

Kepemiminan memiliki makna yang sangat luas bila ditinjau dari pemahaman masing-masing personalberdasarkan apa yang dilakukan, dirasakan dan dilihat. dalam hal ini kepemimpinan bisa dilihat dari makna yang disampaikan oleh Wahjosumidjo (1987:11) Pengertian kepemimpinan menurut Wahjosumidjo adalah kemampuan dalam diri seorang pemimpin atau leader yang memiliki sifat-sifat khusus, misalnya seperti: Kemampuan (ability), Kepribadian (personality), Kesanggupan (capability)

Dapat di artikan juga bahwa Kepemimpinan adalah sebuah rangkaian aktivitas seorang leader yang tidak bisa dilepaskan dari sebuah jabatan atau kedudukan, gaya ataupun sikap pemimpin tersebut dan juga interaksi diantara pemimpin, situasi dan pengikut.

Menurut Sutarto (1998 b:25) Pengertian kepemimpinan menurut Sutarto adalah suatu rangkaian kegiatan penataan yang berupa kemampuan dari seseorang dalam memberikan pengaruh terhadap perilaku atau sikap orang lain dalam keadaan tertentu agar bersedia untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan yang telah atur dan ditetapkan. Menurut S. P. Siagian, Pengertian kepemimpinan menurut S. P. Siagian adalah sebuah kemampuan atau keterampilan dari seseorang ketika menjadi seorang pemimpin pada sebuah organisasi atau kelompok untuk memberikan pengaruh tehadap perilaku dan sikap orang lain. Dalam hal ini dikhususkan pada bawahannya sehingga dapat bertindak dan berpikir sedemikian rupa agar dapat memberikan masukan yang nyata dalam pencapaian tujuan organisasi.

Menurut Moejiono (2002), Pengertian kepemimpinan menurut moejiono adalah suatu kemampuan dalam mempengaruhi satu arah, karena sebagai seorang leader mungkin mempunyai beberapa penilaian  tertentu yang membuatnya berbeda dari pengikutnya. Menurut George R. Terry (1972:458), Pengertian kepemimpinan menurut George R. Terry adalah suatu kegiatan untuk memberikan pengaruh kepada orang lain yang diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi  atau kelompok. Menurut Stoner, Pengertian kepemimpinan menurut Stoner adalah suatu proses usaha dan  mengarahkan dalam memberikan pengaruh pada kegiatan yang berhubungan dengan anggota dalam sebuah organisasi atau kelompok.

Menurut Jacobs dan Jacques (1990:281), Defenisi kepemimpinan menurut Jacobs dan Jacques  adalah sebuah proses memberi pengertian pada usaha kolektif, agar ada keinginan untuk  melakukan usaha dalam mencapai tujuan. Menurut Hemhiel dan Coons (1957:7), Pengertian kepemimpinan menurut Hemhiel dan Coons adalah aktivitas seseorang  dalam memimpin berbagai kegiatan pada sebuah kelompok atau organisasi untuk menggapai tujuan bersama.

Menurut Ralph M. Stogdill, Pengertian kepemimpinan menurut Ralph M. Stogdill adalah  proses dalam memberikan pengaruh pada berbagai aktivitas sekelompok orang yang tersturkrtur dalam upaya mereka untuk menetapkan dan menggapai target. Menurut Rauch dan Behling (1984:46), Menurut Rauch dan Behling defenisi kepemimpinan adalah suatu proses untuk mempengaruhi berbagai kegiatan dalam sebuah organisasi atau kelompok yang tata atau diorganisasikan untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Wexley dan Yuki (1977), Pengertian kepemimpinan menurut Wexley dan Yuki adalah suatu kegiatan dalam hal memberikan pengaruh pada orang lain untuk lebih mengubah perilaku mereka , atau berupaya mengarahkan kekuatan dalam tugasnya .

Tujuan Kepemimpinan 

Selain memahami defenisi kepemimpinan, maka kamu juga harus memahami apa tujuan dari kepemimpinan. Tujuan kepemimpinan : Sarana untuk Mencapai Tujuan, Kepemimpinan adalah sebuah sarana yang penting dalam mencapai tujuan. Kita dapat mengetahui jiwa kepemimpinan seseorang dengan memperhatikan bagaimana cara untuk mencapai tujuan dan apakah tujuannya tersebut tercapai atau tidak . 

Memotivasi Orang Lain, Selain untuk mencapai tujuan, kepemimpinan juga memiliki tujuan  yang lain yaitu untuk membantu atau mengakomodasi orang lain menjadi lebih termotivasi, hal ini dilakukan dengan cara meningkatkan serta mempertahankan motivasi yang ada pada dalam diri mereka. Dalam artian lain leader yang baik adalah leader yang dapat memotivasi pengikut atau bawahan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Fungsi Kepemimpinan

Setelah kamu memahami pengertian dan tujuan dari kepemimpinan, kamu juga harus memahami pentingnya fungsi dari kepemimpinan. Seperti dibawah ini: Pada umumnya, kepemimpinan memiliki fungsi  dalam 2 aspek yaitu: Fungsi Administratif,Fungsi Administratif merupakan sebuah fungsi pengadaan formula dalam kebijakan administrasi pada suatu  kelompok dan menyediakan berbagai fasilitasnya. Fungsi sebagai Top Manajemen, Fungsi sebagai Top Manajemen adalah fungsi seorang pemimpin yang dalam proses kegiatan pembuatan Planning atau perencanaan, Organizing,  Directing, Staffing, Controlling, dan Commanding .

Menurut Hadari Nawawi fungsi kepemimpinan terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu: Fungsi Instruktif, Pemimpin dapat melimpahkan wewenangnya atau kekuasaannya kepada orang lain, misalnya dalam membuat dan menetapkan keputusan. Fungsi delegasi merupakan suatu bentuk kepercayaan dari seorang pemimpin kepada seseorang yang diberikan limpahan wewenang untuk bertanggung jawab. Fungsi Delegasi Pada fungsi ini pemimpin dapat melibatkan anggotanya dalam proses pengambilan keptusan maupun dalam pelaksanaanya.

Fungsi Konsultatif, Pemimpin biasanya menggunakan fungsi ini untuk berkomunikasi dua arah dalam hal untuk menetapkan keputusan yang dibutuhkan suatu pertimbangan dan konsultasi dari orang yang dipimpinnya. Fungsi Partisipasi, Dalam hal ini pemimpin berperan sebagai komunikator yang menentukan apa, bagaimana, kapan, dan di mana agar keputusan dapat diwujudkan secara efektif. Dalam artian lain ialah fungsi orang yang dipimpin atau bawahan hanyalah untuk melaksanakan perintah dari pemimpin. Fungsi Pengendalian, pemimpin dapat melakukan pengarahan, bimbingan, pengawasan, dan  koordinasi, terhadap aktivitas dari para anggotanya.

Jenis-Jenis Kepemimpinan

Otokratis, Jenis kepemimpinan yang satu ini dikatakan juga seperti dictator. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter, sedangkan yang dipimpin atau bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan. Gaya kepemimpinan ini ditandai dengan kebergantingan pada yang berwenang atau dalam hal ini pemimpin dan menganggap bahwa bawahan hanya akan melakukan sesuatu jika diperintahkan. Biasanya gaya kepemimpinan seperti ini dilaksanakan pada negara-negara yang menganut asas komunis.

Demokratis, Kepemimpinan yang demokratis adalah jenis kepemimpinan dimana seorang pemimpin memberikan wewenang secara luas kepada yang di pimpin atau bawahan. Apabila terjadi suatu permasalahan pemimpin selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim. Pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas dan tanggung jawab para bawahannya. Partisipatif, Kepemimpinan dengan jenis seperti ini dipakai untuk memotifasi bawahan melalui pelibatan dalam pengambilan keputusan. Pemimpin mengharapkan agar karyawan atau bawahan dapat bekerja sama demi mencapai tujuan bersama. Jenis kepemimpinan yang satu ini cocok diterapkan pada perusahaan dimana keputusan harus dilaksanakan bersama.

Bebas, Jenis kepemimpinan ini pada dasarnya berpandangan bahwa semua anggota organisasinya mampu mandiri dalam membuat keputusan. Jenis kepemimpinan seperti ini biasanya untuk pemimpin yang berusaha mengelak atau menghindar dari tanggung jawab. Sehingga jika terjadi sebuah kesalahan maka dengan mudah mengatakan bukan kesalahan atau tanggung jawabnya karena merasa tidak pernah memberikan tugas tersebut. Permisif, Jenis kepemimpinan yang satu ini akan selalu berkeinginan untuk membuat setiap orang yang berada dalam kelompok merasa puas. Jenis kepemimpinan seperti ini menganggap bahwa bila orang-orang merasa puas dengan diri mereka sendiri dan orang lain, maka dengan demikian organisasi akan berfungsi.

Birokratis, Jenis kepemimpinan seperti ini adalah gaya kepemimpinan yang cocok diterapkan untuk yang patuh terhadap peraturan. Para pemimpin dengan gaya kepemimpinan yang birokratis akan menganggap bahwa segala kesulitan akan dapat diatasi jika setiap orang mampu mematuhi peraturan. Jika dikaitkan dengan dunia bisnis, gaya kepemimpinan ini biasanya menggunakan cara kepemimpinan birokratis adalah para birokrat yang berada pada perusahaan Negara.

0 komentar:

Posting Komentar