Seminar Nasional Pasar Modal Syariah

Pemberian Cindramata Kepada Narasumber dari MUI Malang Bapak Drs. KH. Chamzawi M.HI.

Kuliah Tamu Manajemen

Bersama pimpinan manajemen dan pemateri kuliah tamu dengan tema menumbuhkan jiwa wirausaha yang kreatif, inovatif dan mandiri.

Ekonomi Kreatif

Narasumber dalam rangka Turba PCNU Kota Malang Tematik terkait ekonomi kreatif di MWC NU Lowokwaru Ranting Dinoyo

Seminar Nasional

Narasumber Seminar Nasional Economic Outlook, Prospects And Future Of The Indonesian Economy,(Bersama Ketua Komisi C DPRD tk 1 Jatim)di FE UNUSIDA Sidoarjo.

Penyuluhan UMKM

Narasumber Penyuluhan terkait administrasi sederhana UMKM di Desa Sutojayan Kabupaten Malang.

Senin, 30 Desember 2019

Pengertian akun-akun dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Kas dan setara kas, Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan bersifat likuid, yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jangka waktu jatuh tempo 3 bulan atau kurang sejak tanggal penempatanya, yang tidak tejamin atau tidak dibatasi penggunaanya.

Deposito berjangka yang jangka jatuh temponya kurang dari 3 bulan pada saat penempatan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaanya.

Piutang usaha, Piutang usaha disajikan dalam nilai wajar awal, diukur dalam nilai yang diamortisasi setelah dikurangi dengan penyisishan piutang tak tertagih. Penyisihan piutang yang tak tertagih dibentuk berdasakan evaluasi manajemen

Persediaan, Barang jadi, bahan baku, barang dalam proses dan persediaan makanan dan minuman diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang lebih endah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata rata bergerak . harga perolehan barang jadi dan pekerjaan dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya biaya langsung lainnya dan biaya overhead pabrik

Biaya dibayar dimuka dan biaya renovasi tambahan
Biaya dibayar dimuka dibebankan slama masa manfaat masing masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. Biaya renovasi bangunan sewa dikapitalisasi dan dibebankan selama masa sewa bangunan dengan menggunakan metode garis lurus.

Investasi, Investasi pada entitas asosiasi, Adalah semua entitas dimana entitas dan entitas anak mempunyai pengaruh signifikan, tetapi tidak mengendalikan, pada umumnya mempunyai kepemilikan saham antara 20% sampai 50% hak suara

Investasi lanjutan, Dengan metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat sebesar harga perolehan dan nilai tercatat ditambahan atau dikurangi untuk mengakui bagian entitas dan entitas anak atas laba atau rugi

Aset tetap dan penyusustan, Pemilikan langsung, Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusuatan dan akumulasi penurunan nilai aset

Aset tetap dan penyusustan, Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada lapoan laba rugidan penghasilan kompehensif lainkonsolidasian periode atau tahun berjalan. Sedangkan renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan.

Aset tetap dalam pembangunan, Aset tetap dalam pembangunan dinyatakan sebesar biaya peolehan yang disajikan sebagai bagfian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan keakun aset tersebut telah selesai dikejakan dan siap untuk digunakaan sesuai dengan tujuan penggunaanya.

Aset tak berwujud, Lisensi piranti lumak computer yang diperoleh dikapitalisasi sebesar biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan membuat piranti lunak tersebut siap digunakandengan dasar biaya pada saat harga perolehan.

Biaya yang berhubungan dengan pengembangan dan pemeliharaan program piranti lunak komputer diakui sebagai beban pada peiode terjadinya
Hak waralaba, Yang dicatat sesuai dengan biaya afiliasi yang telah ditentukan oleh pembei lisensi

Sewa, Sewa operasi, Penentuan apakah dalam suatau perjanjian mengandung sewa pembiayaan adalah berdasarkan isis dari perjanjian awal apakah isi dari perjanjian tesebut begantung dari kegunaan dari aset yang spesifik dan memiliki hak penuh aset tersebut

Sewa pembiayaan, Sewa diklarifikasi sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara subtansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan set
Pengakuan pendapatan dan beban, Pendapatan dari penjualan barang putus dipasar lokal diakaui pada saat penyerahan baang kepada pelanggan.

Pajak penghasilan, Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tanguhan. Beban pajak diakui pada laporan laba rugi konsolidasian kecuali untuk item yang langsung diakui di ekuitas, dimana beban pajak belaku paa tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian

Laba pesaham dasar, Laba pesaham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah arata rata terhitung saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan

Aset keuanggan, Seluruh set keuangaan diakui dan diberkhentikan pengakuannya pada tanggal dipedegangkan dimana pembelian atau penjualan aset keuangan bedasarkan kontrak

Klarifikasi aset keuangaan dan liabilitas keuangaan, Entitas dan anak entitas menetapkan atas aset klarifikasiatas aset dan liabilitas tertentu. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangaan diindonesia mensyaratkan pengkuran aset keuangaan dan liabilitas keuangaan

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada la[oran keuangaan dengan dasar pengenaan pajak

Langkah – Langkah Penyusunan Laporan Keuangan

Langkah - Langkah Penyusunan Laporan Keuangan antara lain yaitu Menuyusun neraca saldo, yaitu suatu daftar rekening - rekening (akun) buku besar dengan saldo debit atau kredit. Neraca saldo ini disusun jika semua jurnal sudah dibukukan ke dalam masing - masing rekeningnya.

Mengumpulkan data yang diperlukan untuk membuat jurnal penyesuaian. Karena beberapa transaksi yang terjadi yang dicatat pada tanggal terjadinya itu masih tidak sesuai dengan keadaan pada akhir periode.

Menyusun neraca lajur (daftar kerja). Neraca lajur merupakan suatu cara untuk memudahkan penyusunan laporan - laporan keuangan. Penyusunan neraca lajur dimulai dari neraca saldo dan diseuaikan dengan data yang diperoleh dari langkah nomor 2 diatas.

Menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan ini adalah neraca, lapran laba rugi, dan laporan perubahan model, serta laporan - laporan lainnya. Laporan - laporan tersebut dapat disusun langsung dari neraca lajur, karena dalam neraca lajur sudah dipisahkan jumlah - jumlah yang akan dilaporkan dalam neraca atau laporan laba rugi.

Menyesuaikan dan menutup - menutup rekening - rekening. Data yang diperoleh dalam langkah nomor 2 dipakai sebagai dasar untuk membuat jurnal penyesuaian yang perlu dan kemudian dibukukan ke rekening- rekening dalam buku besar. Sesudah rekening – rekening disesuaikan, berikutmya adalah membuat jurnal penutupan buku.

Menyusun neraca saldo sesudah penutupan. Sesudah jurnal penyesuaian dan penutupan buku, dibukukan ke masing - masing rekeningnya untuk mengecek keseimbangan debit dan kredit rekening - rekening yang masih terbuka dibuat neraca saldo sesudah penutupan.

Menyesuaikan kembali rekening - rekening. Jurnal penyesuaian kembali dibuat pada hari pertama periode berikutnya dengan maksud untuk memudahkan pembuatan jurnal periode berikutnya.

Sumber : Zaki Baridwan, Intermediate Accounting, (Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2015), hlm 63.

Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Jenis-Jenis Laporan Keuangan antara lain yaitu  Daftar neraca yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada suatu tanggal tertentu. Perhitungan laba rugi yang menggambarkan jumlah hasil, biaya, dan laba rugi perusahaan pada suatu periode tertentu.

Laporan sumber dan penggunaan dana. Disini dimuat sumber dan pengeluaran perusahaan selama satu periode. Laporan ini dapat menggambarkan laporan perubahan dana atau kas. Laporan arus kas. Laporan arus kas menggambarkan sumber dan pengeluaran kas pada suatu periode tertentu. Dlam laporan ini transaksi kas itu dikelompokkan dalam tiga bagian.

Transaksi kas yang berasal dari kegiatan operasi. Transaksi kas yang berasal dari kegiatan pembiayaan. Transaksi kas yang berasal dari kegiatan investasi. Laporan kegiatan keuangan. Laporan ini hanya diusulkan Trueblood Committee dan agaknya tidak begitu mendapat sambutan. Laporan ini menyajikan ikhtisar transaksi pertukaran yang mempngaruhi (berakibat) ke kas selama suatu periode.
Catatan penjelasan laporan keuangan. Laporan ini memberikan penjelasan tambahan mengenai laporan keuangan utama yang belum dapat dijelaskan dalam tubuh laporan. Penjelasan ini dianggap penting karena dapat membantu mengambil keputusan dalam membacanya.

Daftar lainnya. Daftar ini biasanya merupakan pendukung laporan utama, misalnya: Daftar laba ditahan (Retained Earning Statement), Daftar perubahan modal (Capital Statement), Daftar perhitungan harga pokok (Cost of Good Manufacture Statement)

Sumber : Sofyan Syafri Harahap, Teori Akuntansi Laporan Keuangan, (Jakarta: PT Bumi Aksara,  2002), hlm 9

Analisis laporan keuangan

Laporan tahunan (Annual Report) adalah laporan yang disampaikan setiap tahun oleh perusahaan kepada para pemegang saham. Annual report terdiri dari: Informasi verbal, yang berisi opini manajemen aas operasi tahun lalu dan prospek perusahaan di masa mendatang. Informasi kuantitatif, yang berupa laporan keuangan / financial statement 
 
Laporan keuangan (Financial Statement) adalah laporan yang memberikan gambaran akuntansi atas operasi serta posisi keuangan perusahaan. Yang terdiri atas Laporan laba / rugi (income statement), yang berisi laporan sistematis tentang pendapatan-pendapatan / revenues dan biaya-biaya / expences perusahaan selama satu periode tertentu. Neraca (balance sheet), berisi laporan sistematis keadaan aktiva / assets utang / liabilitas dan modal sendiri / owners’ equity perusahaan pada saat tertentu. Laporan saldo laba (statement of retained earnings) statement ini berisi laporan sistematis tentang laba yang dihasilkan dan akan dibagikan sebagai deviden atau ditahan selama periode tertentu. Laporan arus kas (statement of cash flows) laporan arus kas berupa laporan atas dampak kegiatan operasi, investasi, dan pembiayaan perusahaan terhadap arus kas selama satu periode tertentu.
 
Penggunaan laporan arus kas: Pembuatan laporan sumber dan penggunaan dana/kas Sumber: Setiap kenaikan dalam prakiraan utang atau modal sendiri, seperti peminjaman dari bank. Setiap penuruan dalam perkiraan aktiva, seperti menjual aktiva tetap.
 
Penggunaan: Setiap penurunan dalam prakiraan utang atau modal sendiri, seperti pelunasan pinjaman. Setiap kenaikan dalam perkiraan aktiva, seperti membeli aktiva tetap.
 
Sumber : Farah Margaretha, Teori dan Aplikasi Manajemen Keuangan, (Jakarta: PT Grasindo, 2005), hlm 12.

Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (1984) menyatakan tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut: Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva netto (aktiva dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.

Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilan laba. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu perushaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuham pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.

Sedangkan Trueblood Commite merumuskan tujuan utama laporan keuangan adalah “Memberikan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan”. Tujuan ini dijabarkan lagi dalam berbagai tujuan spesifik dan perincian sifat kualitas yang diinginkan dimiliki laporan keuangan.

A Statement of Basic Accounting Theory (ASOBAT) Merumuskan empat tujuan laporan keuangan sebagai berikut: Membuat keputusan yang menyangkut penggunaan kekayaan yang terbatas dan untuk menetapkan tujuan. Mengarahkan dan mengontrol secara efektif sumber daya manusia dan faktor produksi lainnya. Memelihara dan melaporkan pengamanan terhadap kekayaan. Membantu fungsi dan pengawasan sosial.

Statement of Financial Accounting Concept banyak mengikuti pola pikir Trueblood Commite, dalam statement ini difokuskan pada fungsi laporan keuangan sebagai alat untuk melakukan peramalan (predictive ability) dan sebagai alat untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan perusahaan (Account ability).

Sumber : Sofyan Syafri Harahap, Teori Akuntansi Laporan Keuangan, (Jakarta: PT Bumi Aksara,  2002), hlm 17.